Festival Kopi 2023, Kebijakan BI Dorong Pengembangan Komoditas Unggulan di Papua

Pembukaan Festival Kopi Papua 2023 oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti didampingi Plh Gubernur, Ridwan Rumasukun dan tamu pejabat yang hadir/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Bank Indonesia perwakilan Provinsi Papua kembali menggelar Festival Kopi 2023 yang dirangkaikan dengan Gebyar Kemerdekaan RI ke-78.

Mengusung tema "Mendunia dari Bumi Papua", festival yang digelar di eks Terminal PTC Entrop, Kota Jayapura ini dibuka secara resmi oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, Jumat (04/08) sore.

Sebanyak 37 UMKM hadir dalam festival yang ke-6 kalinya digelar di bumi cenderawasih ini, 19 diantaranya adalah dari sektor kopi, kemudian ada juga dari sektor makanan dan minuman, kerajinan juga fesyen.

Dalam sambutannya, Destri Damayanti mengatakan, Bank Indonesia selalu berupaya agar setiap kebijakan dan program yang dibuat dapat memberikan dampak dan makna yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Dalam mewujudkan nilai tersebut ke dalam bentuk upaya konkrit, Bank Indonesia melalui 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri menyelenggarakan Strategic Flagship Program (SFP) yang mengangkat komoditas unggulan dari setiap wilayah di Indonesia.

"Salah satunya ialah menggelar Festival Kopi Papua yang dirangkaikan dengan Gebyar Kemerdekaan RI Ke–78," katanya.

Menurut Destry, sejalan dengan tema “Mendunia dari Bumi Papua” yang mengusung kopi Papua sebagai komoditas ekspor unggulan dari Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa kopi Papua terbukti memiliki ciri khas tersendiri yang autentik dan sudah menggaung di ranah domestik ataupun internasional.

Peluang Industri Kopi

Berdasarkan data BPS, area perkebunan kopi di Papua baru seluas 13.991 Ha dengan jumlah produksi sebesar 2.799 ton per tahun.

"Memang kontribusi luas perkebunan kopi di Papua terhadap nasional baru sebesar 1,09 persen dan share jumlah produksi kopi di Papua terhadap nasional adalah 0,35 persen. Namun hal ini menggambarkan bahwa masih terdapat peluang yang sangat besar untuk terus mengembangkan industri kopi di Papua mengingat potensi Kopi Papua yang sangat tinggi," ujar Destry.

Dari sisi kualitas, kopi dari Papua didominasi oleh kopi Arabica dengan kualitas premium. Kopi Arabica dari Papua berasal dari daerah dataran tinggi Papua yaitu Kabupaten Jayawijaya, Yahukimo, Paniai, Lanny Jaya dan lainnya. Selain tentunya, Kopi jenis Robusta yang tersebar di daerah Merauke dan Serui.

Destry menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua dan instansi lainnya yang sudah bersinergi dan berkolaborasi dalam kegiatan Festival Kopi tahun ini.

"Ini adalah bukti kesuksesan sinergi dan kolaborasi antar instansi yang erat. Besar harapan kami agar penyelenggaraan Festival Kopi Papua ini dapat menjadi pemantik api semangat guna meningkatkan kualitas industri kopi di Papua hingga tingkat global," harapnya.

Sinergi yang Baik

Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun mengapresiasi iven tahunan yang digelar BI Papua. Menurutnya sinergi yang baik perlu terus dipertahankan dalam meuwujudkan pemulihan ekonomi yang sejalan dengan semangat visi Papua Bangkit Mandiri Sejahtera dan Berkeadilan.

"Saya mengharapkan kerjasama dengan Bank Indonesia ini dapat terus berlanjut dari berbagai sisi," harapnya.

Kepala perwakilan BI Papua, Juli Budi Winantya menyampaikan sebagai wujud nyata komitmen mengembangkan industri kopi di Papua, pihaknya  Bank telah melakukan berbagai inisiatif diantaranya pelatihan kopi di Wamena dengan mengundang narasumber yang berkompeten sebagai bentuk pengembangan kopi di sisi hulu.

"Sementara di sisi Hilir Bank Indonesia menyelenggarakan kurasi terhadap produk UMKM sebuah melakukan Showcasing dan mengalirkan produk kopi Papua pada berbagai kegiatan dengan skala nasional maupun internasional," terangnya.

Kegiatan festival kopi akan berlangsung 4 sampai 8 Agustus. Ada kegiatan talkshow terkait potensi kopi di Papua juga sosialisasi cinta, bangga rupiah, serta penggunaan QRIS. Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, tahun ini ada booth Museum Uang Bank Indonesia.

Lalu ada kompetisi kopi serta doorprize berhadiah utama sepeda motor. Dan tentunya festival musik yang menampilkan 11 artis mulai dari Wizz Baker, Sonya Bara, Just Aldrin  ft.Toton Karibo, Kristo Pizzaro, dan Edgar Aronggear.**