Sosialisasi Penggunaan Non Tunai di Papua Berhasil, Terbukti dengan Transaksi QRIS Tumbuh Signifikan

Ilustrasi QRIS

JAYAPURA, wartaplus.com - Kantor perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Provinsi Papua mencatat, sepanjang Januari hingga Oktober 2023, transaksi non tunai tumbuh signifikan dibandingkan tahun 2022.

Deputi Kantor perwakilan BI Papua, Tommy Andreas mengatakan, terjadinya peningkatan volume transaksi non tunai di Papua, tidak lepas dari sosialisasi penggunaan non tunai yang terus dilakukan pihaknya kepada masyarakat.

"Kami memandang sosialisasi terkait penggunaan non tunai ini berhasil, karena memang dengan menggunakan transaksi non tunai, misalnya Qris transaksi akan lebih cepat, mudah, aman dan handal,” ungkap Tommy dalam acara Bincang Bincang Media di Kota Jayapura, Selasa (12/12).

Ia mencontohkan, semisal transaksi Qris pada periode 2022 lalu, volume transaksinya Rp720 ribu, maka pada 2023 naik menjadi Rp2 juta atau naik 2,7 kali lipat.

Meningkatnya volume transaksi non tunai, mempengaruhi penyediaan BI Papua terhadap kebutuhan uang tunai pada perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Naru).

Di momen Naru tahun ini, sebut Tommy, BI Papua menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp4,7 triliun. Jumlah ini menurun dibanding 2022 lalu sebanyak Rp5,3 triliun.

Tommy berharap masyarakat dapat terus menggunakan transaksi non tunai pada hari raya Natal 2023, dengan begitu akan mempermudah pembayaran serta lebih mudah dan efisien.

"Kami akan terus mendorong penggunaan non tunai, dengan begitu dapat menghindari terjadinya peredaran uang palsu dan mempermudah transaksi pembayaran baik dari pembeli maupun penjual," pungkasnya.**