Tangis Bahagia Iringi Peletakan Batu Pertama Gedung Aula Klasis GIDI Yamo

Peletakan kayu pembangunan gedung Aula Klasis dan Gereja Yamo, Sabtu (30/10)/dok.ProkopimPJ

MULIAwartaplus.com - Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada aspek kerohanian, Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM bersama Forkopimda berkunjung ke Distrik Yamo melaksanakan Peletakan Kayu dan Batu Pertama Gedung Klasis dan gereja Yamo di Kampung Yabuni, Sabtu (30/10).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Zakaria Telenggen, Kapolres Kompol Ridwan, SH, MH didampingi Ketua Bhayangkari Ny. Kartini Ridwan, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Rofi Irwansyah, S.IP, M.Si bersama Ketua Persit Ny. Angky Rofi, Sekda Tumiran, S.Sos, M.AP serta pejabat dampingi Ketua DWP Hj. Manikem. Selain itu sebagai pembawa Firman Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt. Telius Wonda dan Ketua Wilayah GIDI Yamo Pdt. Yason Wonda bersama gembala gereja juga hadir. 

Hadir pula Asisten Bidang Pemerintahan Hukum Dan Kesra Yahya Wonorengga, S.IP bersama Asisten Bidang Ekonomi Dan Pembangunan Esau Karoba dan Para Staf Ahli Bupati. Hadir juga Gembala Jemaat GKI Bethel Mulia Pdt. Adriana Sirloy serta Para Pejabat Eselon II dan III, serta Kepala Distrik. 

Membutuhkan setidaknya hampir kurang dari 1 jam untuk mencapai lokasi calon klasis dengan kendaraan roda empat atau roda dua karena kesulitan medan yang cukup ekstrem. Namun hal itu tidak menyurutkan masyarakat yang datang membawa sayur, ubi dan Babi (Wam) atau sekedar menyaksikan untuk bakar batu bersama. 

Peletakan Kayu pertama Calon Klasis ini merupakan kali kedua dalam masa kepemimpinan Bupati Yuni Wonda setelah resmi menjadi calon klasis, setelah sebelumnya melakukan pembangunan Klasis Gurage. 

Peran dan Keterlibatan Pemda dalam upaya membangun Sisi Kerohanian Masyarakat Puncak Jaya memang sudah menjadi prioritas unggulan dengan kontribusi sangat signifikan sejak awal kepemimpinannya jelang 4 tahunnya. 

Ribuan masyarakat yang berkumpul dari Dua Dewan wilayah gereja ditengah asap yang membumbung dari acara bakar batu sebagai ungkapan rasa syukur. Tangis bahagia atas peletakan batu pertama untuk pembangunan Gedung Aula Klasis Yabuni di Distrik Yamo sekaligus dirangkaikan dengan pembabtisan 550 jiwa. 

Tidak tanggung-tanggung jumlah babi yang akan dimasak dalam kegiatan tersebut total sebanyak 159 ekor babi. 

Ketua Klasis GIDI Mulia, Pdt. Telius Wonda, S. Th dalam khotbahnya menyampaikan, Klasis ini merupakan gereja induk yang melahirkan 28 gereja, peletakan batu pertama ini pun harus sesuai dengan firman Tuhan dimana sesuatu yang baik akan melahirkan hal yang baik pula.

Dalam laporan ketua panitia Ev. Weliman Enumbi, S.Th menyampaikan apresiasi dengan derai air mata tanda kesyukuran. Ia menyebut, ada 550 jemaat yang akan dibaptis menjadi sosok jiwa baru. 

Kegiatan dilanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama dan Peletakan Kayu Ape sebagai tanda pondasi pertama pembangunan Gedung Aula Klasis Yamo. Peletakan Kayu pertama dilakukan oleh Bupati Puncak Jaya yang selanjutnya diletakkan batu oleh Ketua Wilayah Yamo Pdt. Yason Wonda, Ketua DPRD, Kapolres Puncak Jaya, Dandim 1714/PJ, kemudian Mewakili tua-tua gereja Pdt. Tene Tabuni.

Pemimpin Besar Merupakan Kader GIDI

Ditemui setelah kegiatan, Bupati Dr.Yuni mengatakan, dulu klasis induk hanya ada di Mulia kemudian pemekaran ada di Yamo lalu berkembang menjadi 28 gereja.

"Saya mengambil gambaran bahwa yang menjadi pemimpin besar di Tanah Puncak Jaya adalah kader-kader dari GIDI, dengan demikian saya berpesan kepada seluruh generasi muda yang ada supaya lebih meningkatkan pelayanan kepada gereja sehingga mereka boleh menyadari dari sikap dan tindakan harus sesuai dengan firman Tuhan,” pesan Bupati.

Ia mengapresiasi kepada masyarakat yang ada di Yamo, melihat kekompakan dan persatuan yang sangat luar biasa terbukti dari kegiatan hari ini mereka berkumpul menjadi satu. 

Dalam bahasa Lani, Dr. Yuni Wonda mengaku sangat terharu dengan antusiasme jemaat untuk membangun Rumah Tuhan di kampung halamannya(Yabuni) . Dirinya berkisah dari siniliah ia kecil hidup bersama dan belum ada gereja. Bupati juga menjanjikan akan membangun jembatan baru yang akan menghubungkan Yamo dan Yabuni di Kali Nami(Kali Jernih) yang langsung disambut tepukan meriah jemaat yang hadir. Selain itu Bupati menjanjikan pekan depan akan meresmikan Kantor Distrik Yamo. 

Yang menarik adalah peletakan batu gedung Klasis dan gereja ini agak berbeda dari biasanya. Jika biasanya dengan batu dan semen, maka kali ini hanya dengan kayu ape saja dan batu. Pdt. Yason Wonda menuturkan bahwa ini sudah sesuai dengan kemauan tradisi gereja misi. 

"Dulu tua-tua Gereja kami bangun gereja tanam kayu ape dan ini sudah kuat dan menjadi pondasi yang bertahan hampir di semua gereja sampai saat ini" beber Yuni. Bupati mengatakan bahwa material kayu yang telah dikumpulkan sudah cukup untuk pembangunan, jangan terlalu lama karena ditakutkan kayu akan rusak. Oleh karenanya sebagai kader GIDI sekaligus Kepala Daerah, Bupati menyebutkan bahwa semua biaya tukang akan ditanggung oleh pemda dan menjanjikan akan serah terima kunci jelang Natal dan Tahun Baru nanti. Pernyataan itu disambut riang dan sorak gembira oleh masyarakat yang hadir dengan lari mengitari tempat peresmian. 

Ungkapan ini tidaklah salah mengingat hal ini merupakan peristiwa yang sangat dirindukan oleh masyarakat dan jemaat di lembah Yamo dan sekitarnya setelah sekian lama batu mendapatkan sentuhan pembangunan. (Adv/ProkopimPJ)