TPNPB-Organisasi Papua Merdeka Bertanggungjawab Atas Penembakan Anggota TNI di Intan Jaya

Foto Ilustrasi/Google

JAYAPURA-Pimpinan Militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) yaitu Panglima Tinggi Gen. Goliath Tabuni dan Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM Mayjen Lekagak Telenggen mengatakan bertanggungjawab atas peristiwa penembakan terhadap  dua anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya. Ini dikatakan Juru  Bicara Komando Nasional TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada wartaplus.com, Jumat (20/12) pagi.

Kata dia, laporan ini telah dikirim langsung kepada manajemen markas Pusat Komnas TPNPB-OPM oleh staff khusus TPNPB-OPM yang memiliki kewenangan dalam pelaporan perang. Diungkapkan, laporan pimpinan TPNPB-OPM adalah rekaman suara audio Mayor Jenderal Lekagak Telenggen, dimana menjelaskan semua kejadian di Intan Jaya.

 “Artinya bahwa TPNPB-OPM lakukan penembakan karena TNI-Polri telah lakukan penembakan di perkampungan masyarakat sipil. Dan akibat dari arogansi ini  maka masyarakat sipil mengungsi ke tempat-tempat aman wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua,”ujarnya. Kata dia, bunyi tembakan terjadi  di Ugimba Mura, Italipa dan sekitar nya

Dikatakan,sekarang ini suasana menjelang natal, tapi kehadiran militer dan Polisi yang berlebihan ini mengacaukan situasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Seperti diberitakan sebelumnya Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali berulah dangan menembaki satgas gabungan TNI-Polri yang tengah melakukan bakti sosial di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12) kemarin.

Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto, saat dikonfirmasi Rabu (18/12) siang membenarkan adanya kontak tembak yang berujung pada gugurnya dua prajurit terbaik bangsa

“Terkait dengan penembakan tersebut, kami sudah mendapatkan informasi terkait kontak tembak tersebut sejak tadi malam sekitar pukul 19.00 WIT namun kami masih menunggu informasi resmi terkait penyerangan tersebut,” kata Eko

Dia menyebut, dalam penyerangan yang dilakukan KKSB dirinya belum mendapatkan informasi berasal dari satuan mana.“Kita mendapatkan laporan bahwa dalam kontak tersebut terdapat dua orag yang mengalami luka tembak, namun identitas dan dari satuan mana kami belum mendapatkan informasi pastinya,”akunya.

Sementara itu, Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, mengatakan, dalam penyerangan yang dilakukan oleh KKSB tersebut, dua anggota TNI dilaporkan gugur.

“Dalam kontak tembak yang terjadi mengakibatkan dua prajurit TNI gugur. Keduanya adalah Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky dan saat ini kedua jenazah dalam proses evakuasi,”katanya dalam realise yang diterima Wartaplus.com pada Rabu (18/12) siang. Taibur Rahman menduga pelaku penyerangan merupakan kelompok yang menembak tiga pengemudi ojek pada bulan Oktober 2019 lalu.

“Sebelum kejadian kami mendapat informasi dari warga Sugapa bahwa mereka sering mendapat gangguan keamanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda yang dilakukan oleh KKSB. Sehingga dugaan kita bahwa pelaku juga merupakan orang atau kelompok yang sama yang melakukan penembakan terhadap tiga pengemudi ojek pada bulan Oktober 2019,” terangnya.

Ia menambahkan, pasca-kontak tembak yang terjadi kemarin situasi di Sugapa sudah berangsur aman dan kondusif, warga kembali beraktivitas seperti biasa.

“Situasi disana sudah kondusif, Satgas Gakum TNI-Polri terus melakukan pengejaran untuk menangkap kelompok kriminal bersenjata yang melarikan diri ke dalam hutan dan memastikan terjaminnya keamanan masyarakat menjelang perayaan Natal,"ujarnya