Bantu Pemulihan Kota Jayapura, BRI Serahkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Demo

Wakil Pimpinan BRI Jayapura, Tramiaji, menyerahkan secara simbolis bantuan kepada korban terdampak demo anarkis yang diterima oleh Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano/Andy

JAYAPURA –Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban terdampak demo anarkis yang sementara mengungsi di Instalasi Militer Lantamal X Jayapura di Hamadi, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jayapura membantu bahan bakar yang diperlukan oleh Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano, pada Senin (2/9) pagi

Bantuan bahan pokok yang diterima Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano, kemudian akan disalurkan melalui dapur umum di pengungsian tersebut.

Wakil Pimpinan BRI Jayapura, Tramiaji, mengungkapkan bantuan yang diajukan mewakili BRI dalam upaya pemulihan Kota Jayapura pascademo yang berujung anarkis dengan memperbaharui toko dan kantor di Kota Jayapura.

“ Kita akan mensuport untuk dapur umum, yaitu kebutuhan pokok yang diperlukan dapur umum tersebut. Jumlah yang diserahkan hari ini senilai Rp 75 juta,” kata Tramiaji kepada wartawan di taman Imbi Kota Jayapura, Senin(2/9) pagi.

Tramiaji mengaku bahwa BRI akan terus membantu para korban hingga masa pengungsian selesai.

“ Kita juga akan ikut membantu membangun ulang fasilitas keamanan yang ikut dibakar massa. Kita akan merehab Pos Polisi di Dok 5 yang dibakar massa,’ ujarnya.

Sementara itu, Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano, mengaku, tidak semua korban yang mengungsi mengalami kerugian materil, tetapi ada yang karena takut sehingga mereka memilih meninggalkan rumahnya.

“ Kami akan meminta kepada warga yang mengungsi namun tidak terkena dampak untuk kembali ke rumah masing-masing dan tidak perlu takut karena aparat keamanan selalu bersiaga,” imbuhnya.

Walikota menambahkan, pemerintah akan segera melakukan pendataan terhadap pengungsi guna mendapat data pasti kerugian para korban.

“Jumlah pengungsi yang ada di Instalasi Militer Lantamal X Jayapura diperkirakan sekitar 2.000 orang. Tapi kita masih akan melakukan pendataan ulang untuk memastikan jumlah sebenarnya dan jumlah kerugian dari warga, ”tandasnya.