Papua Jadi Provinsi dengan Kecepatan IPM Tertinggi se-Indonesia

Ilustrasi anak anak Papua/google

JAYAPURA - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Papua terus alami kemajuan. Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat di 2018, IPM Papua mencapai 60,0  persen. Angka ini meningkat sebesar 0,97 poin atau tumbuh 1,64 persen dibanding tahun sebelumnya. "IPM Papua telah berubah status dari kategori rendah menjadi kategori sedang," ujar Kepala Bidang Nerwilis BPS Papua, Eko Mardiana dalam keterangan persnya di Jayapura, Senin (6/5).

Menurut Eko, kualitas kesehatan, pendidikan, dan pemeunuhak kebutuhan hidup masyarakat Papua mengalami peningkatan. "Peningkatan IPM di Provinsi paling timur Indonesia tumbuh sebesar 1,64 persen di periode 2017 - 2018 dan menjadi Provinsi dengan kecepatan pertumbuhan IPM tertinggi se- Indonesia,"katanya

Untuk pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya.

"Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing masing komponen juga menunjukan kenaikan dari tahun ke tahun,"terang Eko.  

Untuk bayi yang lahir pada 2018 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 65,36 tahun lebih lama 0,22 tahun dibanding tahun sebelumnya. Lalu anakn pada 2018 yang berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 10,83 tahun lebih lama 0,29 tahun dibanding tahun 2017.  

Lalu penduduk usia 25 tahun keatas secara rata rata telah menempuh pendidikan selama 6,52 tahun lebih lama 0,25 tahun dibanding tahun sebelumnya. Pada 2018, masyarakat Papua memenuhi kebutuhan hidup denga rata rata pengeluaran per kapita sebesar 7.159 juta rupiah per tahun, meningkat 163 ribu rupiah dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu untuk pembangunan IPM di tingkat kabupaten kota di Papua, menurut Eko, di 2018 belum merata. Dimana tidak satu kabupaten yang masuk kategori "Sangat tinggi" Dari 29 kabupaten kota hanya 4 kabupaten/kota yang mempunyai status "Tinggi" yaitu Kota Jayapura, kabupaten Jayapura, Biak Numfor, dan Mimika. Sedangkan untuk status "Sedang" ada 8 kabupaten yaitu kabupaten Merauke, Nabire, Kepulauan Yapen, Sarmi, Keerom, Waropen, Supiori dan Boven Digul. Sementara 17 kabupaten lainnya masuk dalam status "Rendah" antara lain Jayawijaya,Paniai,Puncak,Puncak Jaya,Mappi, Asmat, Yahukimo,Pegunungan Bintang,Tolikara,Nduga, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah,Yalimo,Dogiyai,Intan Jaya,Deiyai