Naiknya Harga Makanan, Minuman dan Tembakau, Pemicu Inflasi di Kota Jayapura November 2023

Ilustrasi salah satu tempat makan di Mall Jayapura yang ramai dikunjungi/dok:Mall Jayapura

JAYAPURA, wartaplus.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat pada November 2023 terjadi inflasi di Kota Jayapura sebesar 0,10 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (year-on-year) yaitu sebesar 1,82 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,99.

Ini disampaikan Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Papua, Intan Selfina Sinaga dalam rilis tertulis BPS Papua, Sabtu (02/12).

"Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Papua di Kota Jayapura, pada November 2023, terjadi inflasi y-on-y (2022 ke 2023) sebesar 1,82 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,97 pada November 2022 menjadi 112,99 pada November 2023. Sedangkan tingkat inflasi m-to-m (Oktober ke November) sebesar 0,10 persen dan tingkat inflasi y-to-d (Januari ke November) sebesar 0,87 persen," ungkap Intan.

Ia menyebut inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,35 persen.

Lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,63 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.

Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 2,46 persen; kelompok transportasi sebesar 4,23persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,78 persen.

Kemudian kelompok pendidikan sebesar 5,18 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,13 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya  sebesar 6,40 persen.

Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada November 2023, antara lain: beras, angkutan udara, daging ayam ras, rokok putih, dan emas perhiasan.

Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: ikan ekor kuning, ikan cakalang, tomat, ikan tongkol, dan ikan salam.

Selanjutnya, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada November 2023, antara lain: ikan ekor kuning, beras, emas perhiasan, ikan kembung, dan bunga pepaya.

Lalu komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m antara lain: angkutan udara, tomat, bahan bakar rumah tangga, kangkung, dan kue kering.**