Pemilu di Lima Kabupaten di Papua Pegunungan Terancam Tertunda

Komisioner KPU Provinsi Papua Pegunungan Theodorus Kosay/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di provinsi Papua Pegunungan terancam tertunda, pasalnya anggaran dari naskah perjanjian daerah (NPHD) belum terealisasi. Ini dikatakan Komisioner KPU Provinsi Papua Pegunungan Theodorus Kosay, saat dihubungi wartawan, Selasa (30/01). Menurutnya, dari delapan hanya tiga kabupaten yang terealisasi, itu pun baru 40 persen. 

"Seharusnya ini sudah tahap penyelesaian anggaran yang 60 persen, namun nyatanya belum ada realisasi sama sekali," ucap Theodorus. 

Dia menyebutkan, lima daerah yang belum terealisasi pencarian dana pemilu yakni Kabupaten Nduga, Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo, dan Mamberamo Tengah. 

"5 kabupaten ini apabila belum terealisasi maka pemilu terancam tertunda," jelasnya. 

Sementara sejauh ini, kata Theodorus, baru tiga kabupaten yang terealisasi dana pelaksanaan yakni Kabupaten Yalimo, Lanny Jaya dan Pegunungan Bintang. "Ini baru pencarian 40, sedangkan 60 persen belum," ujar mantan Ketua KPU Papua. 

Persoalan ini juga telah dibahas bersama dengan PJ Gubernur Papua Pegunungan Felix Wanggai  beberapa waktu lalu, dan akan menjadi atensinya. 

"Seluruh tahanan bisa berjalan kalau ada anggaran, tapi Ini tinggal menghitung hari belum ada realisasi, dan pemilu nantinya akan terancam tertunda," ujarnya. 

Theodorus menambahkan bukan hanya KPU saja, melainkan Bawaslu dan aparat keamanan juga menunggu realisasi anggaran.*