Siswa Dikjurtaif, Epitus Malo Selamatkan Kakek yang Seminggu Dinyatakan Hilang

Kakek Wem Mitne yang dinyatakan hilang selama seminggu oleh keluarganya diberi makan oleh Efitus Malo, siswa Dikjurtaif Rindam Cenderawasih, Selasa (19/5)/dok.Pendam17

JAYAPURA, wartaplus.com - Siswa-siswa Dikjurtaif yang sedang melaksanakan praktek latihan luar di sekitar tower pemancar TVRI Ifar Gunung Kompleks Rindam Cenderawasih, menemukan seorang kakek yang sudah seminggu dinyatakan hilang oleh keluarganya, Selasa (19/05)

Saat dikonfirmasi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto membenarkan bahwa kejadian tersebut. Dia menjelaskan, penemuan kakek yang diketahui bernama Wem Mitne (80 th) tersebut bermula ketika siswa Dikjurtaif sedang melaksanakan praktek di luar Mako Rindam XVII/Cenderawasih.

“Setelah menerima teori praktis dari pelatih, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan latihan, saat latihan sedang berlangsung siswa Epitus Malo Nosis 704 klas C Dikjurtaif melihat tubuh manusia terbaring di tanah diantara rerumputan dan semak di bawah pohon,” ungkap Kapendam dalam rilisnya, Selasa (19/5).

Untuk meyakinkan apa yang dilihatnya siswa Efetus Malo meletakkan ranselnya dan bergegas menuju posisi dimana tempat kakek terbaring

“Setibanya ditempat yang dituju, siswa Efetus Malo menemukan orang tua berjenis kelamin laki-laki yang terbaring ditanah,” terangnya.

Kemudian siswa Efetus Malo memeriksa secara fisik apakah sosok laki-laki tersebut masih hidup atau tidak dengan melihat pergerakan naik turunnya rongga dada, mendengarkan detak jantung, mengecek nafas yang keluar dari hidung serta meraba nadi ditangan sesuai ilmu yang pernah di dapat selama pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih.

“Setelah yakin bahwa orang tua itu masih hidup, siswa Efetus Malo memanggil dengan menepuk tangan orang tua sampai terbangun,"tambah Kapendam.

Saat Orang tua tersebut terbangun dan langsung berkata "telepe" (yang artinya selamat sore/bahasa ketengban suku pegunungan bintang) yang diucapkan dengan sangat pelan, kemudian orang tua itu berkata "jendepman" (saya lapar).

Mendengar ucapan tersebut siswa Efetus Malo yang sama-sama warga asli Kabupaten Pegunungan Bintang bergegas menuju tempat Lettu Inf Juhari selaku Gumil/Pelatih untuk menyampaikan penemuan dan keluhan dari orang tua tersebut.

Tidak butuh waktu lama Pelatih bersama Siswa Efetus Malo bergegas menuju lokasi orang tua itu dan memberikan minum serta membantu menyuapi makanan kepada orang tua tersebut.

Lebih lanjut setelah melihat kondisi orang tua tersebut yang masih kurang baik Lettu Inf Juhari menghubungi piket Rindam untuk mengevakuasi menuju ke KSA.

Sesampainya di KSA, petugas kesehatan Serma Ahmad Taufik langsung mengecek kondisi kesehatannya, dan memberikan obat untuk memulihkan kondisi bapak tersebut serta menanyakan asal usulnya.

“Setelah menerima keterangan dari bapak tersebut pihak Rindam langsung menghubungi anak dari bapak tersebut yang bernama Nanas Mitne dan Kosmas Mitne yang tinggal di Asrama Okbab Toladan, Sentani,” tutur Kapendam.

Mendengar orang tuanya telah ditemukan, lanjut Kapendam, Nanas Mitne langsung menuju Rindam untuk menjemput nya dan menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah menemukan bapak saya yang sudah hilang selama satu minggu.

"Terima kasih bapak TNI yang sudah menemukan serta merawat bapak saya yang sudah hilang selama satu minggu ini,"ucapnya.

Untuk diketahu kakek Wem Mitne berasal dari Kampung Maksum distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, namun saat ini tinggal bersama keluarga di asrama Okbab Toladan Sentani.(Adv)