Pemda Puncak Jaya Gelontorkan Rp53 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Kepala BPKAD, Yubelina Enumbi SE/dok.Humas Puncak Jaya

MULIA wartaplus.com – Terkait penanganan pandemi covid-19, pemerintah Kabupaten Puncak Jaya telah siap dalam segi anggaran untuk memenuhi berbagai keperluan dalam penanganannya, termasuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak langsung akibat kebijakan pembatasan sosial.

Seperti yang tengah dilakukan saat ini, dimana pemerintah setempat telah menyalurkan bahan kebutuhan pokok kepada masyarakat  serta membagikan masker ke beberapa distrik yang ada di Kabupaten Puncak Jaya. Tak hanya itu, Pemerintah juga sangat aktif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang terkait covid-19 (corona virus desease tahun 2019)

Ditemui dalam sela-sela kegiatan di Distrik Muara, pada Rabu (15/04) Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah) Puncak Jaya, Yubelina Enumbi, SE yang juga selaku Koordinator Bendahara Gugus Covid-19 mengatakan, ketika Surat Keputusan  dari Menteri Keuangan telah keluar mengenai penanganan Covid-19 dengan sigap pihaknya langsung mengambil tindakan dalam perubahan DAK.

"Kami sendiri sudah melakukan perubahan dalam rangka penanganan Covid-19 yang dilakukan pertama yaitu dalam percepatan DAK kita melakukan perubahan dalam anggaran DAK. Penyesuaian untuk anggaran DAK sendiri itu ada nilainya sekitar 18,553 Miliar  disitu dilakukan untuk pembangunan ruang isolasi kemudian (pengadaan) APD," ungkap Yubelina.

Dia menjelaskan, dana alokasi Covid-19 juga telah disiapkan serta hibah Bansos ke 27 Distrik yang ada di Kabupaten Puncak Jaya. 

“Anggaran yang disiapkan dari BTT (Belanja Tak Terduga) untuk Pemda Puncak Jaya kami menyiapkan dana Rp15 M untuk alokasi Covid-19. Kemudian ada hibah Bansos yang kami anggarkan siapkan Rp10 M aftekasinya yaitu salah satunya pembagian Bama ke distrik-distrik, dana Bama persiapan untuk ke 27 Distrik sekitar hampir Rp2,5 M serta untuk penanganan Covid-19  total kami mengalokasikan dana sekitar Rp53 Miliar dari APD Puncak Jaya,” jelas Yubelina

Sementara itu terkait dana BTT (Biaya Tak Terduga) BTT  dan Hibah Bansos, Yubelina mengaku memang sudah tersedia dalam Anggaran.

"Adanya dana BTT yang memang tersedia sehingga kami bergerak dengan cepat untuk dapat melakukan pembuatan masker kain yang dimana diproduksi dari para penjahit lokal di Puncak Jaya sendiri. Dan penanganan di Puncak Jaya ini sudah mengikuti Prosedur yang ada," terangnya.

Yubelina berharap untuk alokasi anggaran yang telah disiapkan mampu menangani penangan Covid-19 sampai dengan aman.

“Apabila di pertengahan jalan ada hal-hal lagi pasti akan dilakukan rasionalisasi APBD selanjutnya,” tegasnya

Di tempat terpisah, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda ketika dikonfirmasi soal adanya tiga pasien positif covid-19 di Wamena, Jayawijaya, Bupati mengatakan pihak pemerintah siap mengantisipasi.

Dikatakan, akses jalur darat dari Wamena telah ditutup sebelum kabar tiga pasien positif di Wamena  

Sementara itu terkait kegiatan sosialisasi dimana Bupati yang turun langsung ke setiap Distrik untuk melakukan sosialisasi covid-19, menurutnya, sangat penting agar masyarakat dapat memahami bahaya penyakit ini dan melakukan hal untuk menghindarinya

“Masyarakat sangat mendukung dengan adanya prosedur yang telah diberlakukan ini dilihat bagaimana masyrakat sangat aktif dalam tiap penyuluhan yang diberikan oleh pemda serta memakai masker yang telah diberikan,” ujar Bupati.(Adv)