Gubernur Buka Pagelaran Tarian Perdamaian Papua yang Digelar Parlemen Jalanan

Gubernur Dominggus Mandacan resmi membuka pagelaran tarian perdamaian Papua, Sabtu (30/11)/Alberth

MANOKWARI-Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan membuka secara resmi pagelaran tarian perdamaian yang dilaksanakan oleh Parlemen Jalan Provinsi Papua Barat. 

Pangelaran itu sekaligus dalam rangka HUT Parjal ke 4 tahun pada Sabtu (30/11) di eks kantor Bupati Manokwari. Gubernur Dominggus dalam sambutannya mengatakan, budaya Papua saat ini harus dilestarikan.

Untuk itu, Dominggus berpesan kepada peserta yang akan ikut tarian untuk tampil dengan baik, sehingga kelestarian budaya Papua terus dikembangkan di tanah Papua. 

Kemudian momen seperti ini harus bisa memberikkan kesempatan kepada para penari untuk terus dikembangkan, bukan saja di Papua, namun keluar tanah Papua dan bisa dipromosikan ke dunia.

Selain tarian dilestarikan, juga menjaga dan melestarikan budaya, ekosistem tanah Papua, sehingga menarik wisatawan datang ke Papua Barat untuk menikmati alam dan budaya Papua" pesan Dominggus. Diakui Dominggus bahwa Papua memiliki kebudayaan yang luar biasa, maka diminta untuk menjaga dan melestarikan budaya Papua. 

Mantan Bupati Manokwari ini sampaikan terima kasih kepada Parlemen Jalanan karena telah melaksanakan kegiatan positif seperti ini, terutama untuk melestarikan budaya Papua.

Lebih lanjut, dalam HUT Parlemen Jalanan ini, Gubernur berharap menjaga organisasi masyarakat yang dipimpin Ronald Mambieuw untuk juga ikut menjaga keamanan di tanah Papua, khususnya di Manokwari, dan Provinsi Papua Barat. 

Untuk menjaga keamanan, maka melalui aksi nyata seperti ini harus terus mengangkat seni budaya Papua. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, Dominggus berharap generasi penerus Papua untuk jauhkan adanya paham radikalisme di tanah Papua.

Diakhir sambutannya, Dominggus memberikan pesan moral kepada seluruh tamu undangan, peserta tari dan masyarakat Manokwari untuk jauhkan diri dari HIV/Aids, miras, dan hal-hal yang tidak baik dan merugikan diri sendiri serta masyarakat.

Dikesempatan itu, kepala suku besar Arfak Papua Barat ini diberi kesempatan melepas balon gas, potong tumpeng dan tabu tiga sebagai simbol dimulainya tarian pagelaran tarian Papua. Hadir menyaksikan pembukaan yakni tokoh masyarakat, pengurus Parjal, perwakilan Kodim Manokwari, Polsek Kota, dan peserta tarian Papua.