Pertamina Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Asmat

Penyaluran Bantuan dari Pertamina MOR VIII untuk Korban Kebakaran di Asmat / Istimewa

JAYAPURA - Sebagai respon atas bencana kebakaran yang terjadi di Distrik Agats Kabupaten Asmat, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Papua Selatan menyalurkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai untuk pengungsi korban kebakaran di Posko penerimaan bantuan Masjid An-Nur.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat, Amir Makhmud, untuk sekitar 1.035 orang pengungsi korban bencana kebakaran yang telah kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di Masjid An-Nur dan Gedung Wiyata Mandala Distrik Agats.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho, berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban. 

“Tentu bantuan yang diberikan hari ini sebagai upaya agar warga terkurangi bebannya dan aktifitas warga dapat beraktifitas normal kembali pasca bencana,” terang Brasto dalam rilisnya, Selasa (24/9).

“Dengan bantuan ini, kita ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat yang terkena musibah” jelas Ketua Hiswana Migas DPC Papua Selatan yang membawahi Kabupaten Asmat, M. Waris Syamsuddin. 

Waris juga menegaskan bahwa setiap ada musibah di Asmat, Pertamina selalu hadir membantu, “Bantuan ini merupakan bentuk kehadiran Pertamina yang kedua kalinya. Sebelumnya Pertamina juga telah membantu meringankan musibah gizi buruk yang diderita oleh masyarakat Asmat di tahun 2018".

Bantuan yang diberikan oleh Pertamina terdiri dari 150 kg beras, 50 paket sarung / pakaian layak pakai, 30 kg gula pasir, 20 liter minyak goreng, 10 dus mi instan, 10 dus air mineral, 10 rak telur ayam untuk keperluan posko pengungsi korban kebakaran.

Pertamina berharap agar bantuan yang diberikan dapat memacu psikologis warga bahwa korban terdampak tidak sendirian dalam menghadapi bencana. Ada banyak pihak yang bersama-sama berusaha meringankan beban yang dipikul akibat bencana. 

“Inti dari Pertamina Peduli adalah kami duduk bersama mereka, membantu meringankan beban mereka, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi mereka serta aktifitas perekonomian dan sosial kembali seperti semula,” ungkap Brasto.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina tidak lepas dari perannya sebagai Agen Pembangunan Negara. Dalam hal ini, respon atas bantuan bencana ini merupakan bagian dari tugas Pertamina selain tugas-tugas pokoknya mendistribusikan energi hingga ke pelosok negeri.