Berkunjung ke Pulau Urep, Lenis Kogoya: Destinasi Wisata Biak Tidak Kalah Saing dari Raja Ampat

Lenis Kogoya, Staf Khusus Presiden saat berkunjung ke Pulau Urep, kabupaten Biak Numfor. Momennya saat bercerita dengan anak-anak generasi Papua yang tidak lain adalah penghuni pulau tersebut/Albert

BIAK NUMFOR- Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya mengunjungi beberapa kepulauan yang tersebar di Kabupaten Biak Numfor. Salah satunya di Pulau Urep atau yang sering dikenal warga setempat adalah Kampung Urbin.

Pulau Urep atau Kampung Urbin ini masuk di wilayah administrasi Distrik Kepulauan Padaido, Biak Numfor, Papua.

Untuk sampai ke pulau Urep yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara, regional, dan lokal ini, tentu saja pengunjung harus menyewa speedboat dari pangkalan Titop menuju pulau pasir terpanjang itu.

Rombongan Lenis Kogoya tidak hanya sendiri tetapi didampingi langsung Sekda Biak Numfor, Markus O. Mansnembra, Kadishub Biak Numfor dan rombongan pegawai staf khusus presiden.

Menginjak pasir panjang itu , Lenis pun sangat sumringah ketika melihat beberapa anak asli Papua yang bermain di antara pasir putih tersebut.

Tanpa lama-lama, Lenis pun berdiskusi dengan generasi Papua yang adalah penghuni pulau mungil tersebut. Ia juga pertanyakan status pendidikan dasar mereka, meski bercanda namun sebenarnya Lenis sangat serius.

Ia juga mengajak mereka foto bersama. Setelah menikmati keindahan pulau Urep dan berdiskusi bersama penghuni pulau selama tiga jam lamanya, Lenis Kogoya mengatakan bahwa gugusan Kepulauan yang ada di Biak tidak kalah bersaing dengan destinasi yang ada di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Oleh karena itu, menurut Lenis, gugusan Pulau yang ada di Biak harus dikembangkan, sebab dari segi wisatanya sangat menjajikan.

Untuk pengembangan pariwisata di pulau Biak, bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah daerah tetapi perlu dukungan masyarakat adat, salah satunya adalah Lembaga Masyarakat Adat (LMA).

Apalagi kepemimpinan Bupati Biak Numfor, Herry Nap sangat konsen dengan berbagai hal untuk kemajuan kabupaten Biak Numfor dan kepedulian terhadap kesejahteraan rakyatnya.

Oleh karena itu, LMA Biak Numfor tidak boleh pro dan kontra terhadap pemerintah. Namun LMA harus mendukung kebihakan pemerintah dalam segela hal. Salah satunya pengembangan dunia pariwisata daerah Biak Numfor.

Kata Lenis, LMA harus berada ditengah masyarakat agar memberikan pemahaman baik kepada masyarakat tentang pentingnya pariwisata Biak Numfor. Termasuk masyarakat adat mendukung pemerintah. Sebaliknya masyarakat adat tidak bisa sendiri tanpa pemerintah untuk kembangkan pariwisata.

"LMA tidak boleh jauhkan diri dari pemerintah, namun mendukung pemerintah Biak Numfor dari semua sisi. Saya bangga kepada pemerintah disini, sebab sekarang ini daerah Biak mulai maju dan berkembang secara bertahap" ungkap Lenis.

Dia pun menjelaskan bahwa agar pariwisata Biak maju dan diketahui wisatawa  mancanegara, nasional, regional dan lokal, maka promosi lewat media sangat penting.

Sedangkan untuk mendatangkan wisatawan asing ke Biak nikmati pesona alam wisatanya, maka segera juga dibuka penerbangan luar Negeri di Bandara Frans Kasiepo Biak.

Lanjut Lenis, kemudian promosi destinasi pariwisata di gugusan pulau yang tersebar di Biak Numfor harus melalui momen Festival Munara Wampasi Biak tahun 2019.

"Saya juga akan mendatangkan banyak orang datang ke pulau-pulau yang ada di Biak menikmati indahnya Biak, sebab destinasi pariwisata ini sangat menjanjikan" ungkap Lenis kepada wartaplus.com di Pulau Urep, Senin (24/6). *