Paulus Waterpauw Tinjau Pulau Fani Yang Berbatasan Langsung Dengan Negara Palau

Menempuh perjalanan selama 5 jam menggunakan Kapal cepat, Deputi II BNPP Paulus Waterpauw tiba di Pulau Fani di Distrik Ayau, Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat/Istimewa

RAJA AMPAT,wartaplus.com -  Menempuh perjalanan selama 5 jam menggunakan Kapal cepat, Deputi II BNPP Paulus Waterpauw didampingi Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Laut,  Sriyanto tiba di Pulau Fani di Distrik Ayau, Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Jumat (22/4/2022)

Paulus Waterpauw dan rombongan disambut Letnan Supriadi dari TNI Angkatan Laut, beserta 9 anak buahnya, mereka adalah prajurit pengamanan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Negara Palau.

Deputi II BNPP Langsung berdialog dengan Prajurit, menanyakan berbagai hal yang telah dilakukan, dan menggali informasi terkait potensi kelautan di Pulau Fani, yang merupakan pulau terluar di Papua barat hang berbatasan lamgsung dengan Negara Palau.

Dialog berlangsung hangat dan penuh keakraban, dimana Paulus Waterpauw dengan gayanya yang khas.

“Saya asisten dua BNPP dan perwakilan daerah Papua Barat kita datang ke Pulau Fani ini dan tadi banyak hal yang menjadi kendala, dan hambatan dan kami sudah mencatat karena tugas kami belanja masalah dan kami akan kembali dan koordinasikan dengan kementrian terkait,” tuturnya.

Paulus Waterpauw juga berpesan pada letda supriyono dan prajurit agar tetap semangat dan kuat. “Tetap semangat kuat dan jaga kesatuan dan persatuan dan pesan saya untuk masyarakat agar aktivitas mereka yang penting, agar terlihat negara hadir disini,” tutupnya.

Pulau Fani adalah terluar yang berbatasan langsung dengan Negara Palau. Diketahui Palau adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik, tepatnya 200 km sebelah utara Papua Barat, 255 km sebelah timur Maluku Utara, 500 km sebelah timur Sulawesi Utara dan 500 km sebelah timur Filipina. Negara ini merdeka pada tahun 1994 yang terdiri dari 8 benua utama dan sedikitnya 250 benua kecil.*