Gubernur Baru Tahu dari Wartawan, Ada Media Center di Pemprov Papua Barat

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan berbincang dengan stafnya dalam suatu kesempatan/Albert

MANOKWARI,- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan selama ini belum mengetahui adanya media center milik Pemprov Papua Barat. Informasi media center itu baru ia dengar dari awak media.

Kata Gubernur Mandacan, media center sangat penting untuk menunjang pemberitaan seputar perkembangan pembangunan dan informasi seputar Papua Barat.

"Perkembangan daerah Papua Barat tidak bisa diikuti secara baik oleh masyarakat tanpa kerja media atau wartawan. Bahkan keberadaan gubernur, wakil gubernur dan pejabat lainnya di pemprov tidak diketahui masyarakat, maka media sangat penting dan keberadaan media center sangat penting," tegas Guberbur belum lama ini di Manokwari.

Keberadaan media center, kata Mandacan sangat penting dan bisa memfokuskan wartawan serta memudahkan dengan fasilitas lainnya agar wartawan tetap terfokus di perkantoran Gubernur.

Media center, juga sangat penting dan berfungsi menampung pengaduan dan kritikan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan provinsi. Kemuduan media center itu menunjany kerja jurnalis sesuai kode etik jurnalis (KEJ) untuk memperoleh informasi yang kemudian dipublish.

"Terima kasih sudah ingatkan saya. Saya baru dengar dari kalian. Saya akan sampaikan kepada staf di biro terkait untuk segera lihat satu ruangan khusus untuk media center," ujar Mandacan menjawab pertanyaan awak media.

Lanjut Gubernur, dengan adanya media center ini bisa digunakan juga sebagai tempat konferensi pers oleh Gubernur dan wakil gubernur atau tamu dari pusat yang hendak melakukan konferensi pers dengan pekerja media.

Selain media center, Mandacan juga harap televisi Papua Barat (PBtv) yang pernah ada di periode pemerintahan lama agar bisa aktif kembali dalam waktu dekat. Pasalnya, kata Mandacan, banyak kegiatan pembangunan yang harus di publis secara visual.

"Dulu ada PBTV, tapi sepertinya tidak aktif karena ada masalah, saya harap bisa diaktifkan lagi karena perangkatnya masih ada. Mungkin diganti saja namanya sehingga bisa aktif siar dalam waktu dekat. Masyarakat butuh informasi, bukans saja baca di koran atau media online dan radio tapi visual juga lebih baik sehingga kegiatan gubernur dan pemerintahannya dapat diikuti juga oleh masyarakat", ujarnya.

Terpisah dalam pertemuan pekerja media di Manokwari belum lama ini, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov Papua Barat, Yohanes Nauw sempat menyatakan bahwa akan membuat telahan staf kepada Gubernur untuk keberadaan media center.

Namun hingga akhir tahun ini belum ada tindak lanjut dari hasil pertemuan itu, justru Gubernur Mandacan mendengar sendiri dan langsung memberi jawaban soal media center tersebut setelah ditanya oleh awak media. *