Gubernur Fakhiri Ingatkan 145 Penerima KUR, Manfaatkan Dana dengan Bijak untuk Usaha

Gubernur Papua, Mathius Fakhiri bersama Wakil Gubernur, Aryoko Rumaropen, Pj Sekda Suzana Wanggai dan pimpinan HIMBARA berfoto bersama para penerima KUR usai kegiatan/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com  – Gubernur Papua, Mathius Fakhiri dan Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen mengikuti kegiatan Akad Massal Nasional bantuan permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digelar secara virtual, Selasa  (21/10/2025). Di Provinsi Papua sebanyak 145 pelaku UMKM menerima bantuan modal usaha tersebut.

Kegiatan penandatanganan Akad KUR tersebut digelar di Aula Lukmen kantor Gubernur Papua dan dihadiri oleh Pj Sekda, Suzana Wanggai, para pimpinan SKPD, pimpinan Himbara dan Pegadaian di Papua.

Gubernur Papua, Mathius Fakhiri dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur, Aryoko Rumaropen menyambut baik program nasional tersebut.

Dikatakan, program KUR juga menjadi bagian dari Asta Cita yang tertuang dalam misi pembangunan nasional Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 

Dimana salah satu poinnya adalah meningkatkan produktivitas untuk pertumbuhan ekonomi termasuk di Papua.

Tujuannya untuk memperkuat struktur ekonomi nasional dari bawah khususnya melalui pemberdayaan sektor ekonomi mikro kecil dan menengah.

Pun ini sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Papua.

"Kami dalam visi misi kami, peningkatan UMKM akan menjadi perhatian. Sehingga apa yang menjadi kebijakan negara untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui kebijakan kredit usaha rakyat akan kami ikuti," ujarnya.

Dari total 145 penerima KUR terdiri dari 50 debitur bank BRI, 25 debitur Bank Papua, 25 dari Bank Mandiri, 20 dari BTN, 20 dari BNI, dan 5 debitur Pegadaian.

Gubernur Fakhiri juga mengingatkan para penerima agar menggunakan dana KUR secara bijak untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif.

“Gunakanlah dana KUR yang diterima dengan bijak untuk kegiatan produktif, bukan untuk kebutuhan konsumtif. Jangan gunakan KUR untuk pembayaran mas kawin atau kebutuhan lainnya,” tegasnya mengingatkan.

Gubernur Fakhiri juga mendorong pelaku usaha agar membangun usaha dengan semangat kerja keras, kejujuran, dan disiplin. 

“Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen akan memberikan pendampingan, pelatihan, serta dukungan pemasaran produk bagi pelaku UMKM,” tegasnya lagi.

“Bangunlah usaha dengan semangat kerja keras, kejujuran, dan disiplin. Pemerintah Provinsi Papua akan terus mendampingi melalui pelatihan dan fasilitasi pemasaran,” pesannya.

Kepala Kanwil BRI Jayapura, Pram Purnama Alam mengatakan, kegiatan akan massal KUR ini menjadi penting dan bentuk nyata komitmen lembaga keuangan di Provinsi Papua dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan mendorong kemandirian pelaku usaha UMKM.

Kegiatan ini sekaligus sebagai peluang untuk penciptaan lapangan kerja di provinsi Papua

“BRI sebagai salah satu bank penyalur KUR memiliki mandat kuat untuk memberdayakan sektor UMKM bersama Himbara lainnya dan juga Pegadaian dan berkomitmen menjadi penggrak utama inklusif keuangan di seluruh pelosok negeri di papua,” ucapnya.

Salah satu penerima KUR, mama Ivon mengaku sangat senang mendapatkan bantuan modal usaha melalui program KUR.

“Senang sekali dapat bantuan modal usaha ini. Terima kasih pemerintah, semoga terus bisa membantu kami yang punya kecil kecilan seperti ini,” ucap Ivon yang memiliki usaha kios di rumahnya.**