Willem Wandik Ungkapkan Keprihatinannya Atas Kasus Penembakan Pekerja Trans Papua di Nduga

Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik/Andi Riri

JAYAPURA, - Sebagai salah satu Bupati dari wilayah Pegunungan Tengah Papua dan juga sebagai jemaat gereja KINGMI, Willem Wandik menyampaikan keprihatinannya serta penyesalan yang mendalam atas peristiwa penembakan 17 pekerja jalan Trans Papua dan seorang anggota TNI di Distrik Yigi Kabupaten Nduga, sepekan lalu oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

"Saya menyesalkan dan sangat kecewa karena pelaku (KKB) membunuh masyarakat sipil. Kenapa? Karena seharusnya sasaran mereka itu jelas TNI Polri (yang dianggap sebagai musuh KKB). Tapi jangan dengan cara cara seperti ini (membunuh sipil yang tidak bersalah)," sesal Willem saat diwawancarai pers di Jayapura, Senin (10/12).

Bupati Kabupaten Puncak ini berharap, ke depan peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi bukan hanya di kabupaten Nduga tapi juga daerah lain di Papua termasuk daerahnya yang juga kerap terjadi aksi teror penembakan oleh kelompok separatis kriminal bersenjata. 
"Daerah pegunungan saat ini sedang gencarnya membangun terutama infrastruktur. Dan kami sudah cukup lama merindukan untuk bisa menikmati naik mobil dan lainnya. Ada kebijakan pembangunan jalan (Era presiden Jokowi bangun jalan Trans Papua). Sebab kalau ada akses infrastruktur baru kita bisa bangun yang lain seperti pendidikan, kesehatan, perekonomian," tuturnya. 

"Jadi sekali lagi kami turut menyesal dan berduka sedalam dalamnya atas penembakan terhadap para pekerja jalan ini, mereka memang pantas disebut pahlawan pembangunan seperti yang disampaikan Presiden Jokowi,"ucap Willem

Seperti diketahui, Insiden penembakan terhadap 17 karyawan PT Istaka Karya terjadi pada Minggu, (2/12) lalu. Dari total 24 karyawan yang sedang mengerjakan proyek jembatan di kali Yall dan Yigi, empat diantaranya selamat saat insiden penembakan karena berpura pura tewas dan kemudian melarikan diri, sedangkan empat lainnya yang juga turut melarikan diri hingga kini belum diketahui nasibnya. Aparat gabungan TNI Polri hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap empat korban sekaligus mengejar para pelaku penembakan yang diperkirakan mencapai empat puluhan orang tersebut.