380 Personil Disiagakan Jelang 1 Desember di Kabupaten Jayapura

Apel gabungan TNI/Polri di lapangan Theys Sentani, Jumat (30/11) pagi/Andy

SENTANI,– Dalam rangka memberikan situasi aman dan kondusif kepada masyarakat umum di Kabupaten Jayapura pada tanggal 1 Desember yang disebut sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), maka Polres Jayapura mengerahkan ratusan personil gabungan TNI/Polri untuk melaksanakan pengamanan.

“Guna mengantisipasi gerakan-gerakan kelompok yang berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka hari ini kita kerahkan 380 personil gabungan TNI/Polri untuk melakukan pengamanan pada 1 Desember 2018,” kata Kabag Ops Polres Jayapura, AKP Robert Hitipeuw usai apel gabungan di lapangan Theys Sentani, Jumat (30/11) pagi.

Dikatakan, ratusan personil yang bertugas akan melakukan patroli di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura.  “Personil kita akan mobile melakukan pengamanan, dan akan dilakukan selama tiga hari ke depan,” ujar Robert.

Ia mengaku, sejauh ini ada beberapa daerah rawan yang menjadi perhatian aparat kepolisian di wilayah Kabupaten Jayapura, di antaranya wilayah Pos Tujuh, BTN Purwodadi, Sabron, Girirejo dan kampung Harapan.

“Titik-titik ini menjadi perhatian kita jangan sampai kecolongan dan terjadi pengibaran bendera bintang kejora,” bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Robert menegaskan bahwa saat ini Papua adalah bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesetuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga jika ada pergerakan dari kelompok yang bersebrangan, maka pihaknya tidak segan untuk mengambil tindakan.

“Jika ada yang mencoba melakukan pergerakan melawan negara, kita akan mengambil tindakan tegas. Kita akan amankan dan proses, NKRI harga mati,” tegasnya.

Ia juga menghimbau seluruh warga Kabupaten Jayapura untuk beraktivitas sebagaimana biasanya dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan.

“Kepada masyarakat umum jangan takut dengan isu 1 Desember, beraktivitas lah seperti biasa dan jangan termakan isu-isu murahan. Karena kamtibmas di Kabupaten Jayapura dipastikan aman,” harapnya.

“Bagi masyarakat lain juga jangan melakukan gerakan-gerakan tambahan atau mengikutsertakan diri pada kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI, karena jika kedapatan pasti ditindak,” sambungnya.

Robert mengaku bahwa hingga saat ini belum ada informasi pergerakan dari kelompok-kelompok tertentu, namun pihaknya akan selalu waspada. “Ada pergerakan maupun tidak, kita aparat tetap melakukan pengamanan siaga jelang 1 Desember, karena hari itu adalah hari dari kelompok yang bersebrangan dengan NKRI,” tandasnya. *