SAR Jayapura Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Laut Depapre

Sejumlah anggota SAR Jayapura saat melakukan pencarian terhadap korban di laut Depapre/Humas SAR Jayapura

SENTANI,- Memasuki hari ketujuh setelah dinyatakan hilang, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, resmi menghentikan proses pencarian terhadap Isak Somusi (62) nelayan yang hilang di laut Depapre, Kabupaten Jayapura.

Kepala Basarnas Jayapura, Putu Agra mengatakan, pencarian terhadap korban sudah resmi dihentikan di hari ke 7 pasca dinyatakan hilang.

"Penutupan pencarian ini sesuai dengan Undang-Undang nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan pertolongan," kakanya saat dikonfirmasi Wartaplus.com, Senin (05/11) Pagi.

Menurutnya, penutupan operasi SAR ini sudah dikonsolidasikan dengan pihak keluarga dan pihak keluarga sudah setuju dan ikhlas.

"Pencarian ini ditutup, mengingat tidak ada tanda-tanda korban ditemukan. Apabila nanti ada tanda korban, maka Basarnas akan membuka operasi SAR kembali," terangnya.

Kendati operasi SAR sudah ditutup, tetapi Basarnas Jayapura akan tetap melakukan pemantauan dan kordinasi dengan potensi SAR yang ada di Jayapura.

Kamu sudah berkordinasi dengan unsur potensi SAR, seperti Polair, TNI angkatan laut. Apabila ada tanda-korban bisa menginfokan ke kami," ujar Putu.

Sebelumnya, Isak Somusi (62) nelayan asal Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura dilaporkan hilang di laut Depapre pada Sabtu (27/10) pagi.

Saat itu, korban memancing di rumpon menggunakan perahu dayung, namun hingga sore korban tidak kembali ke rumah. Keluarga sempat mencari korban di lokasi mancing, namun hanya perahu milik korban yang ditemukan. *