Tahanan Kabur, Kalapas Doyo Minta Maaf Kepada Masyarakat

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jayapura, Basuki Wijoyo/Fendi

SENTANI,– Kepala Lembaga Pemasyarakatan  (Lapas) Narkotika Klas IIA Jayapura, Basuki Wijoyo menyampaikan permohonan maaf kepada warga atas kaburnya 31 tahanan Lapas Narkotika Doyo pada Minggu  (22/7) lalu.

“Kepada masyarakat, khalayak rame, saya sebagai Kalapas memohon maaf atas ketidaknyamanan atas pelarian tahanan ini. Sekaligus kami mohon perhatian dan bantuan nya,” katanya kepada Wartaplus.com, saat ditemui di Lapas Nakoba Doyo, Selasa.

“Menurut saya kinerja teman-teman di lapangan sudah maksimal, tapi ini kita lagi kena apes, karena kita bukan mesin dan robot, jadi ketika kewaspadaan kita lagi turun maka terjadilah pelarian, sekali lagi kami mohon maaf dan berusaha untuk tidak terjadi lagi kedepannya,” ujarnya.

Meski demikian, Basuki menyampaikan bahwa upaya pengejaran terus dilakukan untuk menangkap para tahanan yang kabur. Yakni dengan membangun koordinasi dengan pihak bandara, pelabuhan dan perbatasan untuk mencegah para tahanan keluar dari Jayapura.

“Operasi pencarian dan penangkapan terhadap tahanan kabur masih terus dilakukan ke berbagai kawasan. Kita sudah koordinasi dengan pihak Bandara, Pelabuhan, dan pos perbatasan Skouw untuk memperketat pengawasan,” ungkapnya.

Lanjut Basuki, hingga saat ini sedikitnya 8 orang yang sudah diamankan, sementara 23 lainnya masih dalam pencarian dan pengejaran.

“Sejak mereka kabur sudah ada 8 orang yang kembali ditangkap oleh petugas dan tersisa 23 orang dalam pencarian. Dari 23 itu terdapat 10 WNA asal PNG, dan semua ini sudah dikeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO),” bebernya.

Ia tetap menghimbau bagi keluarga dari para tahanan yang kabur maupun pemerintah setempat untuk menyerahkan narapidana yang kabur apabila mengetahui keberadaan mereka.

“Kalau tidak diserahkan dan kemudian kami lakukan upaya penangkapan dan diketahui ada anggota keluarga yang melindungi, maka akan dilakukan tindakan tegas,” ujarnya. *