Larangan Bawa Sajam Tak Diidahkan, Massa Pendukung Caleg Kembali Saling Serang di Puncak Jaya

Tampak api dan asap membumbung tinggi dari lokasi rumah Kepala Distrik Wonwi yang dibakar di Kampungg Wuyukwi, Distrik Mulia, Puncak Jaya, Selasa (27/02/2024) kemarin/Humas Polda Papua

MULIA, wartaplus.com – Massa pendukung caleg di Puncak Jaya, Papua Tengah, kembali terlibat saling serang yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, bernama Supir Murib (60).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi, Rabu (28/02/2024) sore membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, aksi saling serang terjadi di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, pada Selasa (27/02/2024) sekira pukul 15.45 Wit.

Saling serang bermula di depan Kantor KPU Kabupaten Puncak Jaya, yang dipicu akibat masih adanya tarik menarik terkait suara di Distrik.

“Aksi saling serang tersebut terjadi di kampung Wuyukwi yang berawal dari aksi saling serang di depan kantor KPU Kabupaten Puncak Jaya,” ungkapnya.

Kombes Benny Prabowo

Kabid Humas menuturkan, massa yang melakukan aksi serang adalah massa gabungan dari Kantor KPU dan massa dari arah Kota lama Distrik Mulia.

“Massa yang berada di Kota lama menyerang massa yang berada di rumah milik Kepala Distrik Wonwi dan membakar 1 rumah honai laki-laki (Kunume) dan setelahnya massa kembali berkumpul di titik kumpul awal di pertigaan jalan utama Pasar Kota lama,” tutur Benny.

Dari kejadian ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, sehingga memicu aksi saling serang berkelanjutan antar kedua kubu.

“Massa yang tadinya hanya membakar satu honai akhirnya kembali ke Kampung Wuyukwi dan membakar 2 rumah salah satunya rumah milik Kepala Distrik Wonwi dan membakar 8 unit motor yang terparkir," terang Benny.

Korban meninggal dunia saat disemayamkan di RSUD Mulia

Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H, mengatakan pihaknya berhasil membubarkan massa yang masih bertahan di seputaran rumah Kepala Distrik Wonwi yang dibakar.

“Saat ini personel gabungan masih melakukan patroli di sekitaran Kota Mulia guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," katanya, Rabu sore.

Aksi saling serang ini tentunya sangat disayangkan. Karena sebelumnya, saat pemungutan suara pada 14 Februari lalu kejadian serupa juga terjadi yang menyebabkan puluhan orang terluka.

Imbauan Pj Bupati dan unsur Forkopimda agar masyarakat tidak membawa senjata tajam dan senjata tradisional di tempat umum, tak diidahkan oleh massa pendukung caleg.**