Kabupaten Jayapura Darurat Narkoba, Pengguna Nekat Tanam Ganja di Rumah

Kasubag Umum BNN Kabupaten Jayapura, Yulius Panggau saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Sentani/ Andy

JAYAPURA,wartaplus.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Jayapura menyebut Kabupaten Jayapura masuk dalam salah satu kabupaten darurat narkoba di Papua.

Hal ini dikarenakan jumlah pengguna narkotika jenis ganja di Kabupaten Jayapura tersebar dari kota hingga perkampungan. 

" Kabupaten Jayapura ini adalah salah satu kabupaten di Papua yang darurat narkoba. Artinya jumlah pengguna narkotika cukup banyak dari kota hingga ke kampung-kampung," kata Kasubag Umum BNN Kabupaten Jayapura, Yulius Panggau kepada wartawan di Sentani, Kamis (14/12/2023).

Bahkan terdapat beberapa titik yang menjadi sangat rawan di Kabupaten Jayapura, seperti Pos 7, Yahim, Sentani Kota, Harapan, Geyem dan Depapre.

" Kategori rawan ini adalah penggunanya banyak di daerah-daerah ini, seperti Sentani Kota, Yahim, Pos 7 itu penggunanya banyak sekali. Nah yang menjadi persoalan adalah kita sudah mengajak masyarakat untuk membuat aduan, tapi masyarakat tidak mau melapor atau acuh dengan alasan pengguna itu adalah keluarga maupun kerabat," ungkap Yulius.

Dikatakan, Kabupaten Jayapura menjadi darurat narkoba lantaran pengguna mudah mendapatkan narkotika jenis ganja dari Papua New Guinea.

Bahkan, sejumlah pengguna berani untuk menanam ganja di rumah hingga kebun milik warga.

" Ganja ini sejauh ini paling banyak di dapat dari Papua New Guinea. Tapi sekarang di Sentani, Dosay dan beberapa tempat sudah ada yang mulai menanam baik di dalam rumah, kebun. Model penanaman ini di dalam pot atau plastik untuk konsumsi pribadi," bebernya.

Sementara pengguna masih didominasi oleh anak-anak usia sekolah dengan kisaran umur 15-20 tahun.

" Paling banyak pengguna narkotika adalah usia sekolah atau pelajar dengan rata-rata usia 15-20 tahun," sebutnya.

Untuk menekan angka pengguna narkotika jenis ganja, BNN telah menginisiasi terbentuknya layanan rehabilitasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yaitu Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). IBM dibentuk sebagai solusi atas kendala sulitnya akses rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika

" Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan penyalahgunaan narkoba dan mengikutsertakan masyarakat untuk mengintervensi ke masyarakat yang telah melakukan penyalahgunaan narkoba," jelasnya.

" Untuk IBM ini ada di Kelurahan Sentani Kota dan Hinekombe untuk tahun ini. Kegiatan mereka adalah sosilisasi, penjangkauan, dan layanan rehabilitasi dan pemetaan," bebernya.

Selain pembentukan IBM, BNN Kabupaten Jayapura rutin melakukan upaya pemberantasan dan penegakan hukum terhadap pengedar sekaligus penghuna narkotika.

" Untuk penegakan hukum bagi pengedar kita terus lakukan. Tahun ini ada lima orang yang kita tangkap dan menyita barang bukti ganja kurang lebih 800 gram," katanya.

" Sementara bagi pengguna, kita upayakan rehabilitasi. Contoh 9 pelajar yang kita amankan beberapa waktu lalu kita lakukan rehabilitasi agar tidak kembali menggunakan narkoba lagi," tandasnya. (**)