Antrian BBM "Mengular" Di Jayapura Disoroti Jurnalis

Ramah tamah pemuka agama dan organisasi pers di Jayapura /Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Antrian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis biosolar dan pertalite yang memanjang bagaikan ular disoroti oleh Jurnalis ketika acara ramah tamah pemuka agama dan organisasi pers di Jayapura yang digelar di salah satu hotel ternama, Rabu 09 November 2022.

"Antrian BBM di Kota dan Kabupaten Jayapura disejumlah SPBU bisa sebabkan kemacetan, dan tidak menutup kemungkin bisa terjadi gesekan di antara para konsumen," kata Ridwan dalam acara yang dikemas bincang santai tapi serius.

Dia mengaku sebagai wartawan mendapat banyak saran dan masukan bahkan kelurahan dari masyarakat pengguna jalan raya, bahwa antrian BBM di tengah Kota Jayapura cukup memprihatinkan jika tidak segera ditindak lanjuti oleh pihak berwajib.

"Kami sudah coba konfirmasi ke pihak terkait seperti SPBU atau Pertamina, tapi tidak ada hasil maksimal, terkesan kami di lempar seperti bola saja," kata wartawan JPNN itu.

Senada itu, Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua, Cornelia Mudumi mengaku bahwa pihak terkait yang coba dikonfirmasi seakan-akan saling lempar tanggungjawab, padahal soal BBM ini merupakan persoalan kemaslahatan umat yang bisa membuat roda ekonomi terganggu, apalagi jelang Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 2023.

Sudah pasti hal ini akan menimbulkan masalah jika tidak secepatnya ditindaklanjuti. "Pada saat peliputan BBM, khususnya di SPBU saat kami berikan pertanyaan soal ini. Kami dilempar seperti bola, diminta konfirmasi ke Pertamina, sebaliknya demikian, seperti ada lepas tangan," kata kontributor Inews TV di Papua itu.

Pantauan di lapangan antrian BBM telah terjadi cukup lama di sejumlah titik SPBU yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura, bahkan hampir tiap subuh antrian telah terjadi. Aparat kepolisian juga terlihat sigap mengatur kelancaran berlalu lintas.

"Kami juga dengar bahwa ada oknum aparat keamanan yang ikut bermain BBM, mohon hal ini untuk diperhatikan. Ini saran saja," tutup Cornelia Mudumi.