Hadiri Pengarahan Presiden, Gubernur Waterpauw: Arahan Pimpinan Siap Dilaksanakan

Gubernur Waterpauw bersama Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema,S.Sos dan para pemimpin daerah Papua Barat berfoto bersama/Istimewa

JAKARTA,wartaplus.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah memberikan pengarahan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Pimpinan BUMN, Kepala Daerah, Pangdam, Kapolda dan Kajati. Momen tersebut diikuti langsung Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si, Kamis (29/9/2022) bertempat di Jakarta Convention Center.

Dalam arahannya Presiden secara berulang mengingatkan semua pihak menyikapi kondisi dunia saat ini yang penuh dengan ketidakpastian. Hal itu berpengaruh pada kondisi ekonomi global yang sulit diprediksi. Presiden juga mengungkapkan saat ini tercatat 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut dan 19.700 orang setiap hari meninggal karena kelaparan sehingga menjadi perhatian bersama.

"Semua negara sulit saat ini dan ekonomi global sangat sulit diprediksi, sangat sulit diklakulasi, atau dihitung. Arahnya akan kemana, penyelesaian seperti apa. Ini yang terus saya ulang agar kita sadar dan semua punya science of crisis," ucap Presiden, disaksikan melalui daring.

Menanggapi arahan tersebut, Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si akan menjalankan amanah pimpinan negara di daerah. 

Diakui Waterpauw kebijakan dan strategi menangani urusan tersebut perlu dibijaki secara cermat oleh pemerintah daerah sebagai pihak yang menjalankan program sesuai alokasi anggaran.

"Bapa Presiden mengingatkan kita tentang inflasi karena kedepan di berbagai negara mengalami itu dan kita di Indonesia harus waspada. Tingkat kemahalan, kesulitan masyarakat dan dampak kenaikan BBM, bahan pokok, itu yang Bapak Presiden ingatkan kepada kita para Gubernur dan Bupati untuk intervensi," Ucap Pj. Gubernur Papua Barat.

"Tadi dikasih contoh, mungkin kebutuhan bahan pokok masyarakat ada di daerah A tapi ongkos angkut ke daerah B kekurangan harus disiasati untuk dibantu agar harga tetap sama,"terangnya. *