Ricuh Dogiyai, Dua Anggota TNI Terkena Panah Saat Patroli

Pembakaran rumah di pasar Idakebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Minggu (22/05)/dok:Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com  – Dua anggota TNI terkena panah saat tengah melakukan patroli gabungan bersama Polri, di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua, Minggu (22/05) malam.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal dalam keterangannya menyebut, selain memanah anggota, para pelaku juga melakukan pelemparan batu. Ini dilakukan usai aparat gabungan mengevakuasi satu keluarga yang rumahnya di jalan Trans Nabire depan bandara Kampung Ekemanida dilempari batu oleh orang tidak dikenal.

Mendapat laporan itu, anggota Polsek Kamu dengan menggunakan mobil Patroli menuju ke lokasi kejadian dan mengevakuasi warga di Koramil Kamuu. Anggota Polsek dan Koramil Kamu, selanjutnya melaksanakan patroli ke Kompleks Pasar Ikebo dan Kampung Kimupugi sesampainya di depan Gereja Kingmi Ebenhezer, anggota mendapat lemparan batu dan panah sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan.

“Mereka melakukan pelemparan dan panah kepada anggota yang sedang melakukan patroli. Dari kejadian itu dua anggota TNI terluka akibat terkena panah,” kata Kombes Kamal.

Kemudian sekira pukul 02.00 WIT dini hari, anggota mendapat laporan bahwa di Kampung Ikebo dan Kampung Kimupugi telah terjadi pembakaran rumah warga oleh massa.

Kamal menuturkan, awalnya warga yang melakukan pembakaran ini sudah bergabung dan akan membakar pasar, namun tidak berhasil sehingga mereka melakukan pembakaran ke rumah warga sekitar.

“Belum bisa dipastikan ini dari kelompok mana yang melakukan pembakaran. Saat ini aparat gabungan masih melakukan penyelidikan,” ujar Kombes Kamal.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat yang hendak melakukan pembakaran berupaya membakar lokasi yang tidak diamankan oleh petugas. 

Bahkan ada dugaan kantor Polsek yang menjadi Mako Polres persiapan Dogiyai juga menjadi sasaran yang akan dibakar.

Saat ini situasi pasca kejadian aman dan kondusif, aparat keamanan di Kabupaten Dogiyai masih melakukan pengamanan di tempat kejadian dan meningkatkan patroli di sekitaran kota guna mengantisipasi pembakaran susulan.

“Hari ini sebanyak 1 SSK personel Brimob dan personel Polres Nabire di kirim ke Kabupaten Dogiyai untuk membackup Polres Dogiyai, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Kabid Humas Polda Papua.

Sementara itu seratusan warga yang didominasi perempuan dan anak anak hingga Senin malam masih mengungsi di Polsek, Pos Brimob dan Koramil. Mereka masih trauma untuk kembali ke rumah mereka.

Sedikitnya ada 18 rumah yang dibakar oleh massa. Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden pembakaran ini.**