Warga Biak Wajib Patuhi Prokes Cegah Covid-19

Kapolres Biak Numfor AKBP Andi Yoseph Enock,S.IK/Istimewa

BIAK,wartaplus.com – Kapolres Biak Numfor AKBP Andi Yoseph Enock,S.IK., bersama unsur Forkopimda Kabupaten Biak Numfor mengikuti kegiatan Coffe Morning dan Dialog Interkatif bersama dengan topik "Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan" live melalui siaran Radio Republik Indonesia Biak, dengan tetap mengedepankan Protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Rabu (27/1/2021) pagi di Lobby Mapolres Biak.

Turut hadir  dalam kegiatan tersebut Dandim 1708/BN Letkol Inf.Arif Setyono,SIP, Kajari Biak Numfor Erwin Saragih,SH,MH, Plt Kadis Kesehatan Daud Duwiri,SKM, Direktur RSUD Biak dr.Ricardo Mayor, Kepala RSAL dr.R.Gandhi AT Biak Mayor laut (k) dr. Sigit Wijanarko, Sp.PA. M. Tr. Opsla,Kepala LPP RRI Biak Yulius Makabori,SPT, Kepala Kesbangpol Biak Numfor Yermias Rumbiak,S.Sos, Kadishub Fransisco Olla,S.Sos.MM, Kepala Kantor Kementerian Agama Biak Numfor, Asden Naiborhu S.Sos, Tokoh agama tokoh masyarkat, Ketua KNPI dan perwakilan paguyuban nusantara.

Dalam kesempatannya Kapolres Biak Numfor mengatakan, setiap elemen masyarakat sejatinya memiliki kewajiban untuk mematuhi protokol kesehatan dan bukan hanya tanggungjawab pemerintah atau TNI-Polri saja.

Sosialisasi hingga imbauan ke berbagai elemen masyarakat telah dilakukan oleh pihak Kepolisian, bahkan Razia di Jalan, mendatangi tempat usaha, Toko, Warung dan lainnya untuk mengingatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan, namun ini kembali ke kesadaran masyarakat Kabupaten Biak Numfor.

"Upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona ini jika hanya sebatas mengingatkan masyarakat pentingnya prokes, kita sampaikan dengan kata-kata walau sampai berbusa-busa tapi masih saja ditemui di lapangan adanya warga yang tidak memiliki kesadaran, padahal jumlah kasus Covid-19 di Biak terus meningkat salah satunya faktanya Direktur RSUD Biak juga sudah pernah terpapar Covid-19,"ujarnya.

Menurutnya, jika masih ada masyarakat yang tidak mempercayai adanya Covid-19 dan menganggap ini hanya bualan, tipu-tipu atau rekayasa dari pemerintah, ini harusnya  dipertanyakan sikap masyatakat tersebut karena untuk mencegah itu tentu dibutuhkan kesadaran masyarakat tapi selama tidak memiliki kesadaran maka tidak bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor Daud Duwiri, SKM mengatakan, bahwa perkembangan Covid-19 terus meningkat dan berbagai upaya juga telah dilakukan Pemda Biak Numfor melalui Tim Satgas Covid-19. Data Covid-19 hingga tanggal 25 Januari 2021 secara akumulasi sebanyak 997 orang, dari jumlah tersebut 102 yang dirawat dan menjalani isolasi mandiri, sedangkan meninggal dunia 37 orang.

Bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Biak, menjadi perhatian kita semua dan berharap kesadaran masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prokes meski saat ini telah berlangsung vaksinasi dan untuk Kabupatn Biak Numfor direncanakan dilaunching di Bulan  Februari.

"Saya juga menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan dengan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, juga menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi,"ujarnya.

Mewakili Tokoh Adat Biak, Yosep Daud Korwa juga mengingatkan warga untuk bijak menggunakan media sosial dan tidak termakan informasi keliru seputar Covid-19.

Menurutnya mendisiplinkan masyarakat untuk penerapan prokes butuh kerja keras. Kita semua dan satu hal yang berkembang di masyarakat yaitu keberadaan media sosial dengan berbagai informasi yang berkembang kemudian menjadi argumen bagi warga akan pemahanan yang keliru tentang Covid-19 meski sosialisasi dilakukan.

"Kebiasaan baru dengan menerapkan prokes disetiap aktifitas warga masyarakat menjadi hal yang terus-menerus perlu diingatkan dan menjadi tanggungjwab kita bersama,"ujarnya.*