Seminar Kebangsaan Korem 172 PWY, Mahasiswa Diajak Mencintai NKRI

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan bersama Ketua Umum Pemuda Adat Papua, Yan Arebo saat memberikan paparan dalam seminar kebangsaan, Kamis (13/8)/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com – Korem 172 PWY melaksanakan kegiatan Seminar Kebangsaan dengan menghadirkan para mahasiswa dari 16 Universitas yang ada di Jayapura, ibukota Provinsi Papua.

Seminar di Aula Makorem, Kamis (13/8) pagi berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker. Adapun tema seminar, ‘Jadilah Generasi Muda Kreatif Penentu Masa Depan Bangsa’.

Acara yang dipandu oleh Pdt. Mauri menghadirkan nara sumber Ketua Umum Pemuda Adat Papua, Yan Arebo SH.MH serta Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan dan dihadiri oleh Kasrem 172 PWY, Kolonel Inf. Achmad Fauzi beserta jajaran pejabat Korem, dan seratusan mahasiswa serta pemuda yang ada di Kota Jayapura

Kepada wartawan usai seminar, Danrem Izak menuturkan kegiatan komunikasi sosial digelar untuk memberikan pemahaman tentang apa itu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), bagaimana konflik di bumi cenderawasih yang sampai saat ini masih terjadi dan pemerintah bersama TNI Polri tengah berusaha untuk menyelesaikannya.

“Diharapkan melalui kegiatan seminar seperti sekarang ini, bisa menjadi satu unsur yang membantu segala upaya penyelesaian konflik yang terjadi,” tutur Danrem

Sehingga diharapkan ke depan, semakin banyak komponen-komponen masyarakat yang bisa diajak berkomunikasi untuk membantu menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi.

“Karena kami yakin konflik ini dapat diselesaikan dengan komunikasi,” ujar Danrem optimis

Disinggung soal Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang juga sempat mengemuka dalam diskusi, menurut Danrem Izak, penolakan keberlanjutan Otsus dari berbagai komponen masyarakat saat ini dikarenakan mereka sendiri tidak paham tentang apa itu Otsus Papua.

“Saya yakin kalau mereka tahu, apa tujuan dari pemberian Otsus oleh pemerintah pusat, pasti mereka tidak akan menolak. Karena Otsus ada dari masyarakat Papua dan untuk masyarakat Papua, bahkan yang melaksanakannya juga masyarakat Papua,” kata Danrem

“Jadi kalau ada yang menyatakan (otsus) gagal, mungkin pihak-pihak itu yang sengaja menghalangi upaya untuk membangun Papua,” sambungnya

Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Achmad Fauwzi memakaikan masker kepada mahasiswa peserta seminar

Apresiasi

Sementara itu Ketua Umum Dewan Adat Papua, Yan Arebo mengapresiasi kegiatan seminar kebangsaan yang digelar Korem 172 PWY

Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat bagus karena dapat memberikan pemahaman kepada para generasi muda khususnya generasi muda Papua untuk bagaimana mencintai tanah air dan bangsa.

“Jadi dalam diskusi ini, bagimana kami memberikan rasa kebangsaan, semangat kebangsaan dan paham kebangsaan kepada adik-adik mahasiswa, sebagai generasi muda khususnya agar mereka lebih mencintai tanah air, cinta akan kebangsaan dimana itu akan selalu ada di hati mereka,” kata  Yan

Menurut dia, jika pemahaman seperti ini terus diberikan kepada mahasiswa dan pemuda di Papua, maka hal-hal yang berkaitan dengan pikiran-pikiran yang bertentangan dengan prinsip-prinsip NKRI itu tidak akan mempengaruhi

“Mereka tidak akan terprovokasi oleh pihak pihak tertentu yang sengaja ingin memecah belah NKRI. Sehingga semangat kebangsaan itu selalu ada untuk bisa menjaga Papua agar tetap Aman damai dan berada dalam bingkai NKRI,” tegas Yan

Menyoal usulan salah satu mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) dalam diskusi agar Pemuda Adat Papua bisa turun langsung ke setiap kampus guna mensosialisasikan tentang wawasan kebangsaan ini, Yan mengaku usulan tersebut sangat bagus. Namun saat ini organisasi yang dipimpinnya masih dalam tahap konsolidasi untuk tingkat kabupaten. Bagaimana berupaya mendorong pemerintah daerah agar bisa melaksanakan kegiatan seminar seperti ini

“Melalui kegiatan diskusi kebangsaan seperti ini, supaya pemahaman tentang cinta tanah air itu selalu ada. Bagaimana mereka (mahasiswa pemuda) bisa mengisi kemerdekaan, meraih cita-cita apa yang mereka inginkan,” ungkap Yan

“Pandangan ke depan bukan lagi ke belakang. Kalau melihat ke depan, tentu saya pikir generasi muda ini akan semakin maju menjadi generasi yang handal, mampu menjaga keutuhan NKRI,” tutupnya.**