Bupati Puncak Jaya Lakukan Penandatanganan NPHD dengan Lembaga Keagamaan dan Institusi Keamanan

Penandatanganan NPHD oleh Kapolres Puncak Jaya, AKBP Mikael Suradal, MM disaksikan oleh Bupati Yuni Wonda S.Sos, S.IP, MM, Rabu (6/5)/dok.Humas Puncak Jaya

MULIA, wartaplus.com - Sadar bahwa upaya edukasi masyarakat perlu melibatkan semua pihak, Pemda Puncak Jaya melakukan penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan lembaga keagamaan dan institusi keamanan, berlangsung di teras Kantor Bupati Puncak Jaya, Rabu (6/5)

Penandatanganan NPHD dipimpin langsung oleh Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM dengan para pihak penerima NPHD yakni Kodim 1714/PJ ditandatangani oleh Dandim Letkol Inf. Agus Sunaryo, Polres Puncak Jaya oleh Kapolres AKBP Mikael Suradal, MM , Klasis GIDI Mulia, GKI Bethel Mulia, Gereja Babtis, Gereja Katholik ST. Petrus Mulia, Gereja Kemah Injil Maranatha Mulia, Gereja GPDI Sion Mulia, BKM Masjid Al Mujahidin Mulia dengan total Rp1,5 Miliar

Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Plh. Sekda Mulyadi, S.Sos, M.AP, M.KP, Para Kepala OPD dan Tokoh Agama.

Menurut Plh. Sekda, penandatanganan NPHD ini semata-mata demi memperkuat jejaring sosial, agar semua elemen dapat mengambil tanggungjawab dan ikut terlibat untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini.

“Melalui momen ini dapat memperkuat jejaring sosial dalam upaya memberikan edukasi yang baik dan mampu mendorong warganya untuk mendukung rencana dan upaya pemerintah dalam menghadami Pandemi Corona,” ujar Plh Sekda.

Trend nasional menunjukkan kasus melandai namun terjadi peningkatan di wilayah timur Indonesia. Terkait hal itu Bupati Puncak Jaya terus mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan Covid-19.

Dalam arahannya Bupati Yuni menyampaikan bahwa pandemi covid-19 belum berakhir. Sehingga apa yang telah diputuskan oleh provinsi terkait perpanjangan masa karantina, maka harus diikuti di setiap daerah kabupaten

Respon Positif 

Menurutnya, karantina yang dilakukan mendapat respon positif dari masyarakat lewat apresiasi kepada pemerintah daerah atas langkah-langkah yang telah diambil untuk mencegah penularan covid-19 di Kabupaten Puncak Jaya demi memprioritaskan keselamatan masyarakatnya.

"Terkait hasil Rapid Test yang menjadi pro dan kontra membuat munculnya kesalahpahaman yang terjadi antara tenaga medis dan masyarakat, membuat kita harus benar-benar memberi penjelasan yang baik dan mudah di mengerti oleh masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman," jelas Bupati.

Berkaitan dengan tenaga medis yang sangat rentan terkena penyakit Covid-19,Bupati meminta masyarakat agar dapat memahami bahwa tindakan yang dilakukan oleh petugas kesehatan adalah yang terbaik untuk kita semua.

“Dengan adanya prediksi perkembangan covid-19 untuk tiga bulan kedepan, maka kita harus tetap waspada serta melindungi diri,” ungkap Bupati Yuni.

Dia menambahkan, dalam perubahan anggaran, adanya pengurangan yang signifikan yang seharusnya dimanfaatkan bagi pembangunan. Pengurangan ini  merupakan keputusan dari Jakarta.

"Oleh karena itu akan sulit untuk menjalankan situasi kedepannya, namun sebagai Abdi Negara kita harus tetap optimis terhadap Pembangunan Daerah bagaimanapun situasinya kita tetap melakukan yang terbaik,” tegasnya.

“Setelah adanya karantina wilayah kita harus melihat perkembangan perekonomian, banyaknya pemalangan yang dialami oleh supir lajuran juga menjadi masalah yang harus segera di selesaikan. Kita akan melakukan lajuran kedua, dan akan melakukan penambahan karena adanya permintaan dari distrik Ilu,” sambungnya.

ODP Berkurang

Senada dengan itu dr. Muhamad Nasir Ruki,S.Si, M.Kes.Apt. Sp.GK selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Puncak Jaya mengatakan, kasus covid-19 di Papua terjadi peningkatan termasuk di Puncak Jaya.

Di mana sebelumnya tercatat ODP (orang dalam pemantauan) sebanyak 176 orang kini menjadi 143 orang. Menurutnya ini karena kepedulian dan disiplin semua pihak

“Tapi ini masih sebatas hasil rapid test yang positif (reaktif). Saat ini saya laporkan Positif sebanyak 0 orang atau masih nol. Apabila telah ditemukan hasil swab yang positif maka itu akan menjadi sebuah ancaman untuk kita semua. ODP yang negatif kita telah menganjurkan untuk melakukan isolasi di rumah. Semua ODP yang positif kita telah mengarahkan ke gedung putih untuk melakukan isolasi,” jelasnya.

Dalam akhir kegiatan tersebut Bupati Puncak Jaya secara tegas menyampaikan kepada jajarannya untuk tetap menjaga kebijakan Pimpinan Daerah agar kapanpun siap di pergunakan gedungnya jika sewaktu-waktu diperlukan ruang isolasi.(Adv)