Pemerintah Daerah Diminta Berikan Perhatian Khusus untuk ODP dan PDP

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Senin malam/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com – Dalam dua hari berturut-turut tidak ada penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif di Provinsi Papua.

Data terbaru yang dikeluarkan Tim Penanggulangan COVID-19 Papua, jumlah kasus positif corona masih berada di angka 240 kasus. Dari 240 kasus tersebut, 173 orang dalam perawatan, 60 orang sembuh dan 7 orang meninggal dunia.

Meski tidak ada penambahan kasus positif, namun jumlah Pasien Dalam Pengawasan dan Orang Dalam Pemantauan terus bertambah. Hingga Senin (4/5) malam tercatat sebanyak 2.366 ODP dan 338 PDP yang tersebar di sejumlah kabupaten.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, menyebut, hari ini terjadi penambahan PDP sebanyak 41 orang yang tersebar di beberapa daerah.

“ Hari ini ada tambahan 41 PDP, diantaranya Kota Jayapura 15 orang, Keerom 20 orang, Yahukimo 3 orang, Asmat 1 orang, Nabire 1 orang, dan Merauke 1 orang,” kata Silwanus Sumule, saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Senin malam.

“Sementara Orang Dalam pemantauan (ODP) mengalami tambahan sebanyak 214 orang, diantaranya, Mimika 155 orang, Kota Jayapura 38 orang, Dogiyai 2 orang, Nduga 3 orang, Yahukimo 3 orang, Asmat 1 orang, Mappi 1 orang, Merauke 7 orang dan Paniai 4 orang,” sambungnya.

Dengan jumlah PDP dan ODP yang semakin bertambah, Sumule meminta gugus tugas COVID-19 di kabupaten/kota bersama Dinas Kesehatan segera melakukan tracking untuk menemukan sedini mungkin agar tidak terjadi penyebaran.

“ PDP ini harus mendapat perhatian khusus bukan hanya dari gugus tugas, tapi juga dinas kesehatan untuk segera melakukan tracking untuk menemukan orang-orang yang kontak dengan mereka. Jika ODP dan PDP ditemukan sedini mungkin maka kita bisa mumutus penyebaran virus sedini mungkin,” jelasnya.

Selain itu, ia meminta bupati/walikota untuk memberikan perhatian lebih kepada PDP dan ODP untuk ditangani dengan melakukan isolasi maupun rapid test massal.

“ Pemerintah kabupaten/kota harus melaksanakan penanganan terhadap PDP dan ODP, baik yang dilakukan isolasi secara mandiri atau dilakukan pemeriksaan rapid test sebanyak dua kali, ataukah dari pemeriksaan klinis sudah mengarah kepada Covid-19, untuk segera meminta bantuan kami di provinsi agar segera melakukan pemeriksaan swab,” pinta Sumule.

“ Kami harap untuk bagaimana kita ke depan ini memberikan perhatian lebih kepada PDP dan ODP. Untuk yang positif, itu sudah pasti akan dilakukan penanganan sesuai dengan prosedur kesehatan,” tandasnya.**