Polres Biak Gandeng Dinkes Gelar Pemeriksaan Rapid Test untuk Umum

Polres Biak Numfor bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Biak Numfor serta didukung oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Biak menggelar Rapid Test sukarela dan gratis bagi masyarakat umum /Istimewa 

JAYAPURA, wartaplus.com - Polres Biak Numfor bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Biak Numfor serta didukung oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Biak menggelar Rapid Test sukarela dan gratis bagi masyarakat umum sebagai screening awal Covid-19, bertempat di Puskesmas Biak, Minggu (3/5).

Dr. Ulfah S. Madamar dalam kesempatannya mengatakan bahwa RDT/Rapid tes yang tersedia adalah sebanyak 200. Rapid Test ini akan dilakukan 2 tahap dan untuk jumlah sukarelawan rapid test kali ini ada sebanyak 100 orang.

"Rapid test ini, kami lakukan untuk masyarakat umum, dibuka pendaftaran dari tanggal 30 April 2020 dengan kuota 100 pcs, sebenarnya 200 pcs, tapi kita buka kuota 100 karena yang 100 nya lagi kita simpan untuk pemeriksaan kedua di hari ke tujuh sampai hari ke 10 sejak hari ini, jadi yang mengikuti rapid test kali ini ada 2x test," ujarnya.

Nantinya untuk hasil dari rapid test ini, dijamin kerahasiaannya karena hasilnya akan langsung diinfokan secara personal ke masing-masing sukarelawan yang mengikuti test. Kalau yang hasil RDT nya positif akan dijemput atau evakuasi seperti yang sebelumnya sesuai jalur masing-masing, dan tentunya akan ada di uji Swab lagi untuk memastikan positif Covid-19 atau tidak.

Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta dalam kesempatannya mengatakan bahwa rapid test kali ini memang sengaja diadakan untuk membantu masyarakat umum sebagai screening awal Covid-19. 

Ini kerjasama Polres Biak bersama Yayasan Buddha Zu Chi Biak dan Dinas Kesehatan Biak untuk memudahkan masyarakat bisa melakukan rapid test, agar bisa mengetahui lebih awal keadaan kesehatannya sebagai antisipasi Covid-19.

"Antusias masyarakat Biak Numfor yang ingin ikut melakukan rapid test sangat banyak, namun memang untuk kali ini rapid test yang disediakan masih terbatas, yaitu ada 200 pcs saja, jadi untuk kuotanya juga masih dibatasi. Kita harap kedepan nanti bisa ada lagi rapid test, agar lebih banyak lagi warga yang bisa mengikuti," jelasnya.

"Saya mengapresiasi dan terimakasih untuk Yayasan Buddha Tzu Chi Biak dan Dinas Kesehatan Biak Numfor serta semua pihak yang terlibat dalam Rapid test sukarela ini sehingga bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.

Perlu diketahui, rapid test adalah metode screening awal untuk mendeteksi antibodi. Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan screening atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus corona atau Covid-19.Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi Virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).