Delapan Orang Luka dan Satu Meninggal Dunia Dalam Bentrok di Keerom

Tampak sejumlah aparat kepolisian dari Polres Keerom melakukan pengamanan di lokasi bentrok/ dok.Humas Polda Papua

JAYAPURA wartaplus.com – Bentrok antar warga kembali terjadi di Papua, tepatnya Kampung Ifia-fia, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom pada Kamis (30/4).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengungkapkan, bentrok antar warga ini dipicu sangketa tanah antara dua kelompok warga setempat.

“ Masalah tanah ini sebenarnya sudah diselesaikan di Polres Keerom pada tanggal 7 April lalu. Namun kemarin (Kamis-red) salah satu kelompok warga membawa alat berat untuk meratakan tanah dilokasi sengketa, ini yang menyebabkan terjadinya bentrok,” kata Kamal kepada pers di Kota Jayapura, Jumat (1/5) malam.

Dikatakan, dalam bentrok tersebut, sembilan orang menjadi korban. Dimana delapan orang warga mengalami luka-luka dan satu lainnya meninggal dunia.

“ Dalam bentrok yang terjadi kemarin itu, ada 8 orang luka-luka dan 1 orang meninggal dunia,” ujarnya.

Pasca bentrokan tersebut, aparat kepolisian dari Polres Keerom sudah dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan pengamanan guna mencegah terjadinya bentrok susulan.

“ Anggota sudah diturunkan kesana dipimpin langsung oleh Kapolres Keerom untuk mencegah terjadinya bentrok susulan. Selain itu juga membangun komunikasi dengan tokoh adat setempat untuk menenangkan warga yang terlibat bentrok,” jelasnya.

Kamal menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah menyelidiki pelaku yang melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“ Untuk saat ini belum ada tersangka yang ditahan karena situasi masih memanas. Namun yang pasti bahwa proses hukum pasti akan dilakukan,” tutupnya.**