Positif COVID-19 di Papua 210 Kasus, Pemda Diminta Perketat Pengawasan Penduduk

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua, Silwanus Sumule, saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Jumat (1/5) malam/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah warga yang positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Papua terus bertambah. Jika sehari sebelumnya berjumlah 205 kasus, hari ini, Jumat (1/5) bertambah 5 kasus sehingga menjadi 210 kasus di Bumi Cenderawasih.

“ Hari ini kita ada tambahan 5 kasus sehingga menjadi 210 kasus positif. Dari 210 kasus positif, 144 orang dalam perawatan, 59 orang sembuh dan 7 orang meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua, Silwanus Sumule, dalam keterangan pers di Kota Jayapura, Jumat (1/5) malam.

Tambahan lima kasus ini berasal dari Kabupaten Mimika dan Kabupaten Biak Numfor. “ Tambahan 5 kasus baru ini berasal dari Mimika 3 orang dan Biak Numfor 2 orang. Kelimanya dalam keadaaan sakit ringan hingga sedang,” ujar Sumule.

Sumule menyebut, dengan tambahan 3 kasus baru di Mimika, maka jumlah kasus positif di Mimika menjadi 67 kasus dan menjadi yang tertinggi di Papua.

“ Mimika urutan pertama dengan jumlah COVID-19 terbanyak di Papua. Oleh karena itu kami terus berkoordinasi dengan pemda Mimika untuk memperkatat pergerakan penduduk diwilayah tersebut. Pemerintah juga harus tegas menerapkan social distancing dan Physical Distancing,” pesan Sumule.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Mimika disarankan untuk melakukan Rapid Test massal di beberapa lokasi yang menjadi zona merah penyebaran virus corona atau COVID-19.

“ Distrik Tembagapura merupakan salah satu zona merah penyebaran virus corona dan sudah ada karyawan PT Freeport yang positif, oleh karena itu kami sarankan untuk dilakukan Rapid Test massal agar mengetahui mana yang terpapar dan tidak, dengan begitu kita bisa menekan angka penyebaran virus,” jelasnya.

Selain Mimika, Sumule juga meminta Pemerintah Kabupaten Biak dan Nabire untuk memperketat pergerakan penduduk, karena jumlah kasus positif yang terus meningkat.

“ Kami minta perhatian kepada seluruh masyarakat di Biak dan Nabire Mepago dengan adanya peningkatan kasus ini kita harus memberikan perhatian yang ekstra pertama tenaga medis harus bekerja ekstra untuk menemukan kasus baru. Temukan dan obati agar tidak menyebar,” bebernya.

“ Kepada pemerintah daerah terapkan sosial distancing, pantau pergerakan penduduk, Paniai, Deiyai, Dogiyai dan Intan Jaya. Karena wilayah ini bisa dijangkau dengan transportasi darat maka harus pengawasan yang lebih ketat, jangan sampai virus ini menyebar ke kabupaten terdekat,” tegasnya.

Sementara itu, dari data terbaru penyebaran virus corona atau COVID-19 di Bumi Cenderawasih, diantaranya, Mimika 67 kasus, Kota Jayapura 44 kasus, Kabupaten Jayapura 36 kasus, Nabire 16 kasus, Merauke 13 kasus, Biak 11 kasus, Keerom 10 kasus, Sarmi 4 kasus, Jayawijaya 3 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus, Boven Digoel 2 kasus, dan Supiori 2 kasus.**