Polda Papua Klaim Situasi di Tembagapura Berangsur Kondusif

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal/dok.Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com – Pasca teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap warga di Distrik Tembagapura yang menyebabkan ribuan warga mengungsi ke Timika, situasi saat ini berangsur kondusif.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan, hingga saat ini tidak ada gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKB, namun aparat masih disiagakan di Distrik Tembagapura.

“ Sampai saat ini sudah tidak ada gangguan dari KKB, semoga ini terus bertahan sehingga masyarakat kita yang mengungsi segera kembali ke kampungnya untuk beraktivitas seperti biasa,” kata Kamal kepada wartawan di Kota Jayapura, Jumat (13/3) siang.

Kata Kamal, meski situasi sudah berangsur kondusif, namun aparat gabungan TNI-Polri yang masih berada di beberapa kampung di Distrik Tembagapura mengantisipasi penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“ Aparat gabungan dari TNI-Polri masih berada disiana melakukan pengejeran terhadap kelompok kriminal yang sudah melakukan kekerasan disana. Upaya penegakan hukum terhadap kelompok ini akan terus dilakukan ketika mereka masih memegang senjata,” ujarnya.

“ Kita juga menghimbau supaya masyarakat yang memiliki senjata segera menyerahkan senjata tersebut, karena senjata yang dimiliki adalah ilegal. Kalau senjatanya tidak ada maka tidak ada gangguan dari kelompok itu, situasi akan lebih kondusif dan masyarakat akan beraktifitas dengan aman dan nyaman di wilayah masing-masing,” sambungnya.

Sementara untuk warga yang mengungsi, Kamal menyampaikan bahwa mereka masih bersama dengan keluarga dan kerabat di Timika dan menunggu untuk kembali ke kampungnya.

“ Warga yang mengungsi masig di Timika dan menunggu untuk dipulangkan apabila situasi sudah benar-benar kondusif,” ucapnya.

Sementara itu, dari data yang dihimpun dari Polda Papua menyebutkan bahwa pasca teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap warga, sebanyak 1.572 orang memilih mengungsi ke Timika.

Ribuan warga yang mengungsi berasal dari Kampung Waa Banti sebanyak 258 jiwa, Kampung Kimbeli dan Kali Kabur sebanyak 702 jiwa, dan Kampung Banti sebanyak 612 jiwa.**