Diskominfo Papua Siapkan Media Center PON, Plus Koneksi Internet Super Kencang

Insan Pers bersama Kadiskominfo Papua, Kansiana Salle dan Wakil Ketua Harian PB PON, Yusuf Yambe Yabdi berfoto bersama/ Istimewa

JAYAPURA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua memastikan ketersediaan media center pada perhelatan PON XX tahun 2020 mendatang dengan layanan koneksi internet kencang guna mendukung kerja para jurnalis di masing-masing Venue.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Papua, Kansiana Salle saat membuka kegiatan Pers Gathering Teknologi Informasi dan Layanan Media PON XX bersama insan pers di Swiss Bell Hotel Jayapura, Jumat (13/12).

"Kami dari Diskominfo sudah melakukan beberapa langkah menyangkut tugas yang harus kami siapkan di PON XX. Yaitu kami siapkan SIM PON, sarana media center dan paling penting pada saat kegiatan berjalan infrastruktur dan layanan internet di semua Venue harus tersedia secara optimal. Artinya tidak lelet seperti sekarang ini," ujar Kansiana.

Ia juga mengatakan jika pihaknya telah mengantisipasi adanya potensi ganggguan force majeur terhadap koneksi internet dengan menyiapkan akses internet VSAT untuk memback up jika layanan internet Fiber Optik mengalami masalah.

"Kejadian seperti force majeur dan sebagainya itu sudah kami rencanakan. Selain fiber optik di semua Venue yang sebagian besar sudah ada, yang belum di sekitar Merauke yang sedang kita usahakan untuk menarik kabel FO, di tempat yang sudah ada kami tetap gunakan dan kami akan menyiapkan jalur VSAT juga buat back up. Semoga internet ini tidak akan bermasalah," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kansiana mengaku peran pers sangat vital dalam mensukseskan PON XX di Papua. Untuk itu dengan ketersediaan media center dapat memudahkan kerja para jurnalis.

"PON tanpa insan pers tak akan sukses. Apa yang sudah disiapkan pemerintah dan PB PON, peran pers sangat luar biasa," terangnya.

Sementara itu, Yusuf Yambe Yabdi selaku Wakil Ketua Harian PB PON mengungkapkan, persiapan PON Papua memiliki tiga pilar penting yakni pemerintah Papua, KONI Papua, dan media.

"Tugas kita adalah berkoordinasi dengan dua bidang tadi untuk mendapatkan dukungan-dukungan spesifikasi teknis jumlah panpel dan dari pemerintah bagaimana mendapatkan dukungan infrastruktur seperti Venue, transportasi, akomodasi dan IT dan lainnya," ungkapnya.

"Yang perlu kita apresiasi adalah beberapa bidang itu sudah selesai seperti bidang IT. Kecepatan IT harus berbanding lurus dengan kesiapan data dengan portal yang sudah dibangun. Sementara dalam bidang bidang sendiri ada kebijakan yang teroperasi secara sentralistik," pungkasnya.**