JAYAPURA - Ketua Umum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Biak Numfor, Pdt Maikel Kapisa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Stabilitas keamanan bukan hanya tanggung jawab TNI Polri, akan tetapi tanggung jawab kita semuanya yang ada di Biak Numfor," ungkap pendeta Maikel dalam siaran persnya, Jumat (18/10).

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya di tanah Papua dan Biak Numfor, untuk menolak secara tegas tidak anarkisme, radikalisme dan terorisme dan hal-hal yang tidak pantas dan layak untuk ada di tanah Papua. Serta menjaga situasi kamtibmas jelang pelantikan Presiden, 20 Oktober mendatang

"Saya mengajak seluruh kompenen masyarakat mari kita bergandengan tangan untuk mensukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden serta menolak adanya tindak anarkisme, radikalisme dan terorisme. Dan juga kita bergandengan tangan untuk menyongsong Papua yang sejahtera dan mandiri, mari kita bangun Papua secara bersama-sama, mari kita satukan iman dan ketaqwaan kita sebagai modal utama untuk menuju papua yang lebih baik, aman dan tentram," ajaknya

Sementara itu Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Lanksanta menerangkan situasi Kamtibmas satu daerah tidak terlepas dari campur tangan dan peran penting seluruh lapisan masyarakat.

"Keamanan merupakan tanggung jawab kita bersama, oleh karena itu marilah kita bersama-sama membangun daerah ini dari modal dasar keamanan yang telah terjaga," ucapnya

Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPRD Biak Numfor, Made mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu provokatif yang dapat mengganggu situasi keamanan.

"Banyak isu di media sosial yang belum tentu kebenarannya dipertanggung jawabkan, saya harap masyarakat bijak dalam menanggapi hal tersebut,"harapnya.**