BMKG Pusat Siapkan AWO di 14 Bandara Papua dan Papua Barat

Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati, didampingi Deputi Bidang Geofisika BMKG Pusat Muhammad Sadly ( kanan) dan Kepala BBMKG Wilayah V - Jayapura Petrus Demon Sili (kiri) saat diwawancarai pers pada acara Rakorwil BMKG Wilayah V di Jayapura, Rabu (3/4)/Istimewa

JAYAPURA,- Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  Pusat mulai tahun ini memprioritaskan sejumlah program di Papua dan Papua Barat. Salah satu diantaranya adalah menyiapkan All Weather Operations (AWO)  di 14 Bandara yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, kemaritiman dan cuaca publik. 

Kepala BMKG  Pusat, Dwikorita Karnawati menyatakan, untuk prakiraan cuaca penerbangan, pihaknya sudah  bisa mencapai akurasi 100 persen. Namun belum semua Bandara di Papua dan Papua barat terlayani oleh stasiun BMKG.

"Sehingga kami perlu memasang telemeteri untuk observasi itu kearah digitalisasi dan otomatisasi melalui layanan big data dan AWO, sehingga penerbangan di Papua bisa lebih  terjamin keselamatannya dari ancaman cuaca," ujar Dwikorita usai membuka kegiatan Rakorwil BMKG wilayah V di Jayapura, Rabu (4/4).

Dia menyebutkan, untuk tahap awal akan dipasang radar cuaca di Wamena ibukota kabupaten Jayawijaya, Papua

Dukung Program Kerja

Dwikorita menjelaskan dari rapat koordinasi ini diharapkan setiap program kerja pada 2019 mendatang dapat mendukung program kerja   BMKG   Pusat, yakni qiuck wind  adalah meningkatkan inovasi layanan berbasis Big Data, Internet of Things and Artificial Intelligence.

"Artinya agar Stasiun –stasiun dan UPT-UPT  di Papua meningkatkan instrumentasinya menjadi otomatisasi dan digitalisasi, sehingga informasi yang akan dihimpun didalam Big Data, Internet of Things and Artificial Intelligence dapat terpenuhi," jelasnya.

Dimana  dengan adanya lompatan teknologi itu, pihaknya berharap agar ketepatan-ketepatan dan akurasi dari informasi BMKG menjadi lebih akurat, tepat dan cepat.

“Saat ini akurasi untuk prakiraan cuaca nanti 80 persen.  Tapi dengan peningkatan teknologi kearah   Big Data, Internet of Things and Artificial Intelligence kita berharap menjadi 85 persen atau bahkan mendekati 100 persen,” urainya   

110 Bandara

Kepala BBMKG Wilayah V -Jayapura Petrus Demon Sili, menjelaskan, sebanyak 110 Bandara di Papua dan Papua Barat beroperasi tanpa  AWO.

“Artinya belum ada layanan BMKG disana, sehingga pemerintah pusat segera memasang     14   AWO  atau peralatan untuk diprioritas di daerah-daerah yang tak ada stasiun BMKG, sehingga layanan penerbangan lebih optimal untuk keselamatan masyarakat secara luas,” jelasnya. [Riri]