Layanan 4G Telkomsel dan IndiHome di Papua Selatan dan Tengah Kembali Normal

Ilustrasi: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk saat ini telah menyelesaikan proses pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke tahap pertama (temporary recovery) pada31 Agustus 2025/dok.Telkomsel

JAYAPURA, wartaplus.com -  PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk saat ini telah menyelesaikan proses pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke tahap pertama (temporary recovery) pada31 Agustus 2025. Pemulihan ini selesai lebih cepat dari waktu perkiraan.

Dengan demikian, layanan 4G/LTE Telkomsel dan IndiHome telah normal kembali di seluruh wilayah Kabupaten Merauke, Mimika, Mappi, Asmat, Boven Digoel, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Kaimana, Waropen, dan Kepulauan Aru.

“Setelah rampungnya perbaikan tahap pertama(temporary recovery), PT Telkom Indonesia(Persero) Tbk akan melanjutkan proses pemulihan tahap berikutnya(permanent recovery),” ungkap Yasrinaldi selaku General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku and Papua, dalam rilis persnya, Senin (01/09/2025). 

Saat prosespermanent recovery berlangsung, diperkirakan akan kembali terjadi penurunan kualitas layanan di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada minggu kedua dan ketiga September 2025.

Telkomsel akan terus berkomitmen memberikan kompensasi berupa:

• Penggantian kuota internet kepada pelanggan Telkomsel Prabayar yang kuota internetnya hangus karena tidak bisa dipakai selama masa gangguan sesuai dengan ketentuan dan syarat yang berlaku. Pelanggan bisa melakukan claim kuota kompensasi melaluiUMB*888*20# hanya dengan Rp. 10,-

• Bagi pelanggan IndiHome dan Telkomsel HALO, kompensasi selama penurunan kualitas layanan akan diberikan dalam bentuk diskon tagihan prorata sesuai dengan durasi penurunan kualitas layanan dengan syarat dan ketentuan berlaku.

“Terimakasih dan apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemulihan jaringan ini serta seluruh pelanggan atas kepercayaan dankesetiaannya menggunakan produk dan layanan Telkomsel,” tutup Yasrinaldi.

Terpisah, EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo dalam rilisnya  menjelaskan bahwa tim teknis telah berhasil menyelesaikan berbagai tahapan pemulihan sesuai dengan standar internasional.

Proses perbaikan tahap 1 berjalan Lebih cepat dari target ruas Timika-Merauke. Selanjutnya kapal perbaikan akan bergerak untuk proses pemulihan ruas Sorong-Fakfak.

Dijelaskan Amin, tim teknis telah melakukan penyambungan pada sisi pertama yang dilanjutkan dengan pembungkusan titik sambungan untuk memastikan keamanan dan keandalan kabel tetap terjaga. 

Setelah itu, kapal perbaikan bergerak menuju sisi kedua sambil menarik kabel cadangan (spare cable) sebagai pengganti ruas kabel yang mengalami gangguan. “Penyambungan pada sisi kedua kemudian dilakukan dan dilanjutkan dengan pembungkusan titik sambungan untuk memastikan jaringan tetap terlindungi dengan baik,” jelas Amin.

Lebih lanjut, Amin menambahkan bahwa tahap akhir berupa pengujian menyeluruh juga dilakukan guna memastikan kualitas layanan yang optimal. 

“Dengan selesainya seluruh tahapan ini, jalur komunikasi kembali tersambung dan layanan di wilayah terdampak mulai berangsur pulih,” tambahnya.

Telkom juga memastikan tim teknis akan terus melakukan monitoring secara intensif terhadap kondisi kabel laut dan kualitas layanan. 

“Terima kasih atas doa dan dukungan dari pelanggan, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, sehingga proses pemulihan ini dapat diselesaikan lebih cepat dari target yang diperkirakan,” ucapnya.

Setelah rampungnya tahap pertama (temporary recovery) ini, kapal perbaikan khusus akan bergerak untuk melanjutkan pekerjaan pemulihan tahap berikutnya (permanent recovery), tepatnya yang berada di ruas Sorong - Fakfak pada KM 66-81 dari Beach Manhole (BMH) Sorong arah Fakfak.

“Saat proses permanent recovery berlangsung, akan melalui beberapa tahapan, termasuk dua kali penurunan kualitas layanan TelkomGroup, baik untuk fixed maupun mobile broadband, di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana, dengan durasi tertentu,” terangnya. 

Kondisi ini, sebut Amin, diperkirakan terjadi pada minggu kedua dan ketiga September. Selama periode tersebut, Telkom menyiapkan backup melalui satelit dan radio teresterial. 

“Langkah ini merupakan bagian dari prosedur standar internasional perbaikan kabel laut sebelum layanan dipastikan pulih 100%. Jadwal pastinya akan kami informasikan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan,” pungkas Amin.(rilis)