
PEGUBIN,wartaplus.com — Suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan menyelimuti Distrik Kiwirok saat Satgas Operasi Damai Cartenz menggelar kegiatan makan bersama dengan warga, Sabtu (6/9/2025). Acara ini menjadi wujud nyata kehadiran aparat keamanan yang mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.
Dipimpin oleh Ipda Munawar dan Ipda Pande Made Rama, S.Tr.K., personel Satgas Tindak hadir tidak hanya sebagai pengaman wilayah, tetapi juga sebagai sahabat dan saudara bagi masyarakat Kiwirok. Walau digelar secara sederhana, kegiatan ini menciptakan momen kebersamaan yang membekas di hati banyak warga.
Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semua turut meramaikan kegiatan ini. Di atas tikar yang digelar bersama, hidangan lokal dinikmati dalam suasana penuh keakraban. Senyum lebar anak-anak, tawa riang para ibu, hingga hangatnya percakapan antar warga dan personel Satgas menjadi pemandangan yang menghangatkan suasana pegunungan.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini adalah bagian dari komitmen Satgas untuk membangun relasi yang kuat dan harmonis dengan masyarakat.
“Kami tidak hanya hadir untuk menjaga stabilitas keamanan, tapi juga ingin membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Kegiatan makan bersama ini menjadi salah satu cara kami menyampaikan kepedulian dan niat baik,” ungkap Brigjen Faizal.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menegaskan bahwa pendekatan kemanusiaan merupakan prinsip utama dalam setiap langkah Satgas di Papua.
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kehadiran kami bukan sekadar sebagai aparat, tapi sebagai bagian dari keluarga besar Papua. Bersama kita bisa menciptakan kedamaian yang berkelanjutan,” jelas Kombes Adarma.
Melalui interaksi yang penuh rasa hormat dan kebersamaan ini, Satgas Ops Damai Cartenz berharap dapat terus mempererat hubungan dengan masyarakat serta menumbuhkan rasa saling percaya. Papua yang damai dan aman tidak dibangun hanya dengan kekuatan, tetapi juga dengan cinta, empati, dan kebersamaan.