Hasil Survei, Masyarakat Sorsel Ingin Bupati Yang Merakyat

Dirut MRKI saat memaparkan hasil survei/Ola

SORONG -Pesta demokrasi Pilkada Bupati Wakil Bupati tahun 2020 mendatang akan segera terjadi disejumlah Kabupaten di Papua Barat. Salah satunya adalah Kabupaten Sorong Selatan.
Menariknya, salah satu lembaga survei Mindset Riset dan Konsultan Indonesia (MRKI) telah melakukan survei popularitas dan elektabilitas calon Kepala dan wakil kepala daerah Sorsel.

Dalam Rapat yang mengumumkan hasil survei, yang dilakukan Senin (23/9) Direktur Utama MRKI, Andi Adri Agus didampingi Direktur Pemenangan Wilayah Timur, Andi Baso Ryadi menjelaskan survei yang dilakukan sejak 26 Agustus hingga 15 September 2019 di 11 distrik dari 15 distrik yang ada di Kabupaten Sorong Selatan, dengan metode Stratigified Multistage Random Sampling dan responden 440 orang.

Dalam pemaparan hasil yang kita ambil adalah 10 besar survei. Survei tersebut menurut Andi diperuntukan untuk publik tidak ada yang ditutupi.

"Survei ini bukan diorder. Ada yang mengatakan by order, itu tidak benar. Tidak ada campurtangan dari siapapun dan parpol apapun. Kami berharap dengan adanya survei ini ada pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, mengetahui apa dan bagaimana harapan masyarakat terhadap program dan kebijakan pemerintah termasuk di Papua Barat. Lembaga kami resmi tergabung juga dalam Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI) sehingga dapat dipertanggung jawabkan," ujar Andi.

Berdasarkan survei popularitas bakal calon Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli sebesar 26,5%, Martinus salamuk 21,5%, Alfons Sesa 20%, Dortheus Sesa 9,8 %, Michel Momot 6,9 %, Felix Duwit 6,5 %, Pieter Konjol 4,9 %, Yunus Saflembolo 3,9 %.

Hasil Survei Popularitas Calon Wakil bupati Martinus Salamuk 28 %, Ahmad Syamsudin 22,5%, Lukman Wugaje 19,5 %, Aristoteles Rodolf 13,8%, Wugerd Lepold Maraki 6,2%, Yusuf 3 %, Alfius Way 2,7%, Yulian Tauwe 1,5%, Yance Ambaho 1% dan tidak menjawab 1,8%.
Sedangkan elektabilitas Balon Bupati Alfons Sesa sebesar 22,8%, Syamsudin Anggiluli 18,7 %, Martinus Salamuk 9,5%, Dortheis Sesa 9,2%, Michel Momot 9%, Felix Duwit 8,5%, Pieter Konjol 8%, Yunus Saflembolo 7,3% dan tidak menjawab 7%.

Sedangkan elektabilitas Balon Wakil Bupati, posisi pertama Martinus Salamuk 21,5%, Lukman Wugaje 18,5%, Ahmad Syamsudin 14,5%, Wugerd Leopold Maraki 11,7%, Aristoteles Rudolf 8,5%, Yulian Tauwe 6,5%, Yusuf 5%, Alfius Way 4,7%, Yance Ambaho 3,1% dan tidak menjawab 6%.

Masih menurut Andi, bahwa elektabilitas ini yang menentukan apakah masyarakat akan memilih Balon tersebut atau tidak. Sehingga popularitas saja kurang berpengaruh terhadap pilihan masyarakat.

Elektabilitas ini juga dipengaruhi dengan beberapa faktor, diantaranya peduli dan merakyat peringkat pertama adalah Alfons Sesa 17,2 %, Michel Momot 13,1 %, Samsudin Anggiluli 9,2%. Faktor Berani dan tegas pertama adalah Alfons Sesa 14 %, Michel Momot 13,2%, Samsudin Anggiluli 11,9%. Faktor Mampu memimpin, Alfons Sesa 17,5%, Michel Momot 11,2%, Samsudin Anggiluli 10%. 

Masih dari survei ini, masyarakat menilai pemerintah saat ini sangat tidak puas 33,6%, puas 25,3%, cukup puas 6,1%, kurang puas 10% dan tidak menjawab 25%. Menurut responden faktor ketidak puasan ini karena harga kebutuhan pokok, susah mencari lapangan kerja, biaya berobat mahal, sarana transportasi tidak setara, pelayanan kesehatan kurang maksimal, bantuan tidak merata dan sulit.

Harapan masyarakat Sorsel terhadap kepala daerahnya adalah Merakyat 9,5%, alim atau takut akan Tuhan 9,1%, berpengalaman 8,9%, kreatif dan inovatif 8,1%. Sedangkan pengetahuan masyarakat terkait Pilkada 2020 yang hanya tahu 40,5% sedangkan yang tidak tahu 59,5%. *