Kota Sorong Alami Inflasi Pada Saat Musim Lebaran

Foto ilustrasi

SORONG-Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juni 2019, secara umum menunjukkan kenaikan, termasuk di Kota Sorong.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada bulan Juni 2019 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,35 pada bulan Mei 2019 menjadi 133,64 pada bulan Juni 2019.

Kepala BPS Kota Sorong, Nurhaida Sirun, Senin (1/7) siang keada wartawan mengatakan,  bahwa tingkat inflasi Kota Sorong tahun kalender Juni 2019 sebesar 0,56 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 1,38 persen.

Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran yakni kelompok sandang 1,24 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,74 persen, kelompok bahan makanan 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,09 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,14 persen.

Kelompok kesehatan serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Inflasi yang terjadi di Kota Sorong dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang signifikan pada beberapa sub kelompok, yaitu sub kelompok sayur-sayuran 3,86 persen, sub kelompok kacang-kacangan 3,57 persen, sub kelompok ikan segar 2,88 persen, sub kelompok bahan makanan lainnya 2,15 persen, serta sub kelompok ikan diawetkan 1,94 persen.

"Sedangkan beberapa sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok bumbu-bumbuan -7,66 persen, sub kelompok lemak dan minyak -1,02 persen, sub kelompok perlengkapan atau peralatan pendidikan -0,99 persen, sub kelompok obat-obatan -0,60 persen, serta sub kelompok sarana dan penunjang transpor -0,35 persen,"ujarnya.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juni 2019 antara lain: bawang putih, daun gedi, tas sekolah, bawang merah serta kol atau kubis.

Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain, tomat sayur, ekor kuning, ikan simbula, jagung manis
dan cabe merah.*