Memulai Pelayanan, Pastor Sondegau Lakukan Pemberkatan RSU Pratama Intan Jaya

Pastor Kleopas Sojuna Sondegau melakukan pemberkatan gedung sementara Rumah Sakit Umum Pratama Intan Jaya / Istimewa

JAYAPURA - Pastor Kleopas Sojuna Sondegau melakukan pemberkatan gedung sementara Rumah Sakit Umum Pratama Intan Jaya sebagai bentuk dimulainya pelayanan dasar kesehatan di wilayah tersebut.

Ibadah pemberkatan tersebut juga ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Natalis Tabuni yang turut disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat, Sopianus Zonggonau dan Direktur RSU, Kristianus Tebai serta pejabat daerah lainnya.

Dalam kesempatan itu, Pastor Sondegau mengajak semua pihak bersyukur dan bersama-sama berjuang untuk meneruskan karya pelayanan di Rumah Sakit tersebut agar senantiasa berjalan.

“Bahwa talenta-talenta yang Tuhan berikan dapat berguna dan menjadi terang bagi sesama. Marilah kita berjalan bersama dan melanjutkan karya Rumah Sakit ini karna karya ini adalah karya bersama oleh umat Tuhan dan pemerintah daerah dalam nama Tuhan Yesus,” kata dia.

Di tempat yang sama, Bupati Natalis Tabuni mengatakan, pihaknya telah membangun gedung RSU tipe D dan sudah siap beroperasi melayani masyarakat namun karena faktor Pilkada tiba-tiba kondisi fisik bangunan kembali jadi tidak layak digunakan.

“Dari segi gedung, kita memiliki calon Rumah Sakit tipe D bantuan dari Kemenkes. Namun karena kondisi fisik tidak layak digunakan, maka sementara kita pakai Puskesmas Yokatapa. Jadi ada orang yang ‘gigit’ dinding rumah sakit maka robek-robek,” kata Tabuni.

Dikatakan, faktor lainnya masih negosiasi antara pihaknya dengan pemilik hak ulayat. “Semoga RSU yang kita bangun di Wandoga bisa lakukan pemberkatan dan dioperdioperasikan dalam waktu dekat,” bebernya.

Sementara itu, Kadinkes Intan Jaya, Sopianus Zonggenau mengatakan, pihaknya memiliki enam Puskesmas di enam Distrik. Sementara RSU yang dibangun pihaknya masih kendala sehingga pada momen anak Migani lakukan misa perdana pihaknya berinisiatif adakan pemberkatan RSU sementara di Puskesmas Yokatapa.

Pihaknya telah menempatkan 11 orang dokter umum di enam Puskesmas tersebut, sehingga pihaknya tetap memantau kinerja para medis pasca pelayanan pemerintahan dipindahkan ke Sugapa dari Nabire.

“Tapi ada beberapa petugas belum kembali dan besok ke atas kami akan berikan tekanan supaya mereka kembali ke sini. Jadi 70 persen sudah ada untuk layani masyarakat,” tukasnya.

Direktur RSU Pratama Intan Jaya, Kristianus Tebai menegeskan, walaupun pihaknya memiliki keterbatasan gedung dan alat serta petugas kesehatan namun kecintaanya terhadap orang Migani, Nduga, Dani dan Wolani ia bertekad memulai segera.

“Semua petugas ini masih semangat kerja layani, apalagi teori mereka segar. Nah, karena itu kita juga dorong mereka agar buktikan semua ilmu yang diperoleh. Jadi kita sayang masyarakat yang biasa kendala dapat pelayanan medis di sini. Kecuali berat barulah kita rujuk,” pungkasnya. *