Penyumbang Oksigen Internasional, Kadishut Bangga Gubernur Terima Penghargaan Konservasi Global

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menerima penghargaan sebagai 'Pahlawan Konservasi Global' di Amerika Serikat/Istimewa

MANOKWARI- Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menerima penghargaan sebagai 'Pahlawan Konservasi Global' di Amerika Serikat, mendapat begitu banyak apresiasi.

Salah satunya disampaikan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, F.H Runaweri kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/6).

Untuk diketahui bahwa penghargaan itu melalui kegiatan gala dinner organisasi Non-profit Konservasi Internasonal di Los Angeles, America Serikat (AS).

Penghargaan itu dirahi Gubernur Papua Barat, karena dinilai berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan atau yang sering dikenal provinsi konservasi di Papua Barat.

Menurut Runaweri, pemberian penghargaan kepada Gubernur sesuatu yang patut di apresiasi, sebab begitu banyak Gubernur di Indonesia, tapi bapa Gubernur Papua Barat yang terpilih mendapat penghargaan dari Internasional.

Misalnya, Kalimantan, Aceh dan Papua juga memiliki hutan yang luas, namun mereka ini tidak terpilih. Artinya komitmen Gubernur Papua Barat sangat baik menjaga hutan bersama masyarakat adat dan semua pihak, sehingga pihak Internasional memberikan penghargaan tersebut.

Dijelaskan Runaweri bahwa pemberian penghargaan merupakan kerjasama pihak LSM Internasional, bukan LSM Nasional. Bahkan perlu diparesiasi karena Papua Barat masih mendapat perhatian oleh pihak Internasional dalam menjaga hutan Papua Barat.

"Jadi kita Papua penyumbang oksigen terbesar setelah negara lainnya untuk Amerika Serikat, maka perlu kita menjaga bersama hutan dan tentu ada mekanisme dalam menjaga hutan kita sehingga jangan sampai rusak," kata Runaweri.

Momen penghargaan ini, kata dia, sebagai bentuk pembelajaran untuk pihak LSM, kehutanan dan wartawan untuk bersama-sama menjaga hutan bersama masyarakat sebagai pemilik hak ulayat di daerah ini.

Untuk diketahui bahwa hasil deklarasi Manokwari sebagai sejarahnya, namun kelas dunia masih perhatian kepada Papua Barat, maka setiap hutan yang ada jangan lagi ditebang.

"Misalnya jangan ada penebangan hutan lagi untuk membuka perkebunan kelapa sawit, maka marilah kita sama-sama jaga hutan dan kembangkan dengan melakukan pemeliharaan," ujar Runaweri.

Menjaga hutan, kata Runaweri bukan untuk kepentingan pemerintah, namun sebagai penyumbang oksigen untuk negara lain yang memiliki daerah sub-tropis, sehingga hutan Papua Barat menjadi perhatian negara Internasional sebagai penyumbang oksigen. *