MANOKWARI- Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak memantau langsung aktivitas pedagang dan pengunjung masyarakat di Pasar Sentral Sanggeng Manokwari, Selasa (4/6/2019).
Dalam kunjungan itu, Kapolda langsung berdiskusi bersama para pedagang penjual sayur dan pedagang Sembako lainnya. Bahkan terlihat masyarakat terkejut dan sambut baik kedatangan Kapolda.
Setelah memantau di Pasar Sanggeng, Kapolda Nahak mengatakan bahwa kunjunganya itu sebatas memastikan aktivitas pedagang, namun kelihatan berjalan normal semuanya.
Dari diskusi bersama beberapa pedagan mereka mengaku sudah ada pedagang yang sudah tutup tempat jualannya sementara waktu, karena berlibur hari raya Idul Fitri, namun masih ada pedagang yang berjualan melayani kebutuhan Sembako bagi masyarakat Manokwari.
"Jadi kebutuhan bahan pokok masih ada dan kalaupun ada pedagang yang bilang terbatas, itu tergantung distributor. Bahkan ada kapal yang sudah masuk dan bongkar muatan untuk bisa didrop ke pasar memenuhi kebutuhan konsumen," kata Kapolda Nahak kepada wartawan, Selasa (4/6).
Dijelaskan Nahak bahwa suasana di pasar Sanggeng berjalan sangat baik dan itu yang diharapkan bersama-sama. Bahkan bulog dari hasil tanya tanya dengan pedagang justru aman. Artinya semua kebutuhan Sembako tersedia.
Kapolda minta, jangan ada oknum yang memanfaatkan lebaran untuk kemudian merugikan pedagang dan masyarakat yang berkunjung ke pasar. Apalagi kata Kapolda, Satgas Pangan Polda Papua Barat terus memantau Sembako di pasar. Namun untuk Papua Barat sampai sejauh ini aman dan normal.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey mengatakan kunjungan Kapolda mendapat respon positif karena Kapolda berdiskusi langsung dengan pedagang.
Bahkan kedatangan Kapolda membuat pedagang di Pasar Sanggeng terkejut, sebab pertama kali dalam kepemimpinan Kapolda yang baru bisa langsung turun ke pasar bertemu masyarakat. "Iya pedagang kaget saat rombongan Kapolda tiba di pasar Sanggeng. Dalam artian kunjungan ini sebagai bagian dari pendekatan Kapolda kepada masyarakat," ungkap Krey. *
