Warga Jayapura Diimbau Jaga Kedamaian Pasca-Pemilu

Pendeta Agustinus Balli/Istimewa

JAYAPURA – Mewujudkan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang damai di Papua bukan pekerjaan mudah. Pesta demokrasi tahun ini merupakan kali pertama digabungkannya pemilihan presiden dan legislatif yang telah menguras energi penyelenggara pemilu. 

Komitmen bersama siap menyukseskan pemilu damai pun sangat dibutuhkan termasuk para kontestan yang bertarung dalam pemilihan legislatif tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, sehingga pesta demokrasi berjalan aman dan kondusif.

Perwakilan Tokoh Masyarakat di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura menyerukan seluruh masyarakat di Jayapura agar dapat menjaga situasi kamtibmas yang aman dan damai pasca-Pemilu 2019.

Menurut Steven Masa selaku Ondoafi Iram, Kampung Yakutip, Distrik Namblong, Sabtu (18/5), pelaksanaan pesta demokrasi 17 April 2019 lalu telah berlangsung secara transparan dan demokrasi. Keberhasilan ini merupakan kerjasama semua pihak baik itu penyelenggara, aparat keamanan dan masyarakat itu sendiri.

Pandangan serupa juga disampaikan Pendeta Agustinus Balli bahwa pelaksanaan pemilu sudah berlangsung aman, baik dan sukses. Ia pun mengimbau masyarakat dapat menerima hasil keputusan KPU RI yang akan diumumkan 22 mei mendatang.

“Kami harap tidak ada warga masyarakat yang terprovokasi dengan isu-isu yang dibangun oleh elit-elit tertentu yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Ia pun mengajak semua pihak bergandengan tangan mendukung siapa saja yang akan menjadi pemimpin negara ini demi kesejahteraan kedepan. Karena yang terpilih nanti merupakan putra terbaik bangsa ini yang dipilih oleh rakyat melalui mekanisme secara demokrasi. *