Jelang Lebaran, Bank Papua Siapkan Uang Kas Rp 1,420 Triliun

Direktur Operasional, Isak S Wopari, Direktur Bisnis, Sadar Sebayang, Direktur Keuangan, Rudhy Dharma dan Direktur Kepatuhan, Jefri Sani P.S saat memberikan keterangan pers / Djarwo

JAYAPURA - Jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, Bank Papua menyiapkan ketersediaan uang kas senilai Rp 1,420 triliun yang akan didistribusikan secara bertahap di seluruh kantor-kantor cabang Bank Papua guna memenuhi kebutuhan nasabah.

Diungkapkan Direktur Keuangan Bank Papua, Rudhy Dharma, uang kas tersebut akan dibagi di kantor cabang-cabang yang berada di Papua sebesar Rp 1,120 triliun dan Papua Barat kurang lebih sebesar Rp 300 miliar.

"Dibanding tahun lalu untuk tahun ini kita tingkatkan 10 persen. Dari histori kita di wilayah Papua Barat pada tahun lalu itu membutuhkan uang kas Rp 200 miliar, tapi tahun ini diperkirakan akan meningkat karena ada pembayaran THR dan lainnya untuk ASN. Jadi kita siapkan satu setengah kali lipat agar tidak kekurangan likuiditas," ujarnya dalam sesi konferensi pers di Banking Hall Bank Papua, Kamis (16/5).

Ia juga memastikan jika likuiditas Bank Papua dalam kondisi aman jelang menyambut hari raya Idul Fitri, dengan ketersedian kas di kantor-kantor cabang hingga kemarin berjumlah Rp 560 miliar.

Pihaknya juga menyiapkan mesin ATM yang tersebar di seluruh cabang yakni 211 ATM di provinsi Papua, 84 unit di Papua Barat dan 19 unit di luar Papua.

"Transaksi menggunakan mesin ATM di dua minggu jelang lebaran, rata-rata naik 40 persen dan untuk nominalnya naik di angka 56 persen," jelasnya.

Sementara itu, Direktur operasional, Isak S. Wopari mengatakan, untuk melayani masyarakat akan kebutuhan uang tunai, pihaknya juga bekerjasama dengan Bank Indonesia dan lima kas titipan di lima daerah yakni Wamena, Merauke, Nabire Bintuni dan Fak Fak.

"Jelang idul fitri sudah kita sampaikan sejak jauh hari terkait permintaan uang kecil. Wajib kami siapkan itu untuk menyambut hari raya lebaran karena kebutuhan masyarakat. Dalam pecahan Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, dan Rp 50 ribu yang masih bagus dan tidak lusuh," pungkasnya. *