Reuni Akbar PMKRI Jayapura

Berkumpul, Bercengkrama dan Menghidupi Semangat Benang Merah

dr. Soedanto saat menerima penghargaan PMKRI Award yang diserahkan langsung oleh Ketua ICAKAP, Vinsen Lokobal/Andy

JAYAPURA - Kurang lebih 55 tahun sejak berdiri, akhirnya Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) Jayapura menggelar reuni akbar alumni PMKRI perdana di Kota Jayapura.

Reuni akbar perdana ini dilakukan di Aula LPMP Kotaraja dengan mengambil tema berkumpul, bercengkrama, dan menghidupi semangat benang merah. Dan dihadiri oleh para alumni, senior, aktivis, tamu undangan dan perwakilan organisasi Cipayung di Kota Jayapura.

Ketua PMKRI Jayapura, Benediktus Bame kepada wartawan mengaku bahwa acara reuni ini sudah lama direncanakan tapi terus ditunda dan baru bisa dilaksanakan.

"Memang sudah lama direncanakan, tapi baru bisa kami laksanakan di tahun 2018 ini," katanya kepada wartawan di Jayapura.

Ia menjelaskan, kegiatan reuni ini bertujuan untuk menghimpun seluruh alumni PMKRI Jayapura dari masa ke masa yakni dari tahun 1963-2018.

"Kita ingin seluruh alumni berada dalam satu wadah untuk bagaimana sama-sama membangun daerah serta memberikan kontribusi menciptakan kader-kader PMKRI cabang Jayapura dan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PMKRI," jelasnya.

Selain itu kata Benediktus, reuni akbar ini  bertujuan agar semua alumni dari tahun 1963-2018 ini disatukan dan berbagi kisah dengan anggota PMKRI saat ini.

"Kemudian kita juga akan mengangkat ketua Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) yang dapat mengakomodir semua alumni PMKRI Jayapura untuk menghidupkan forum ini," ucapnya.

"Kami berharap agar semua alumni ini berada di garda terdepan dalam proses pembangunan dan menyumbangkan pemikiran untuk membangun Tanah Papua ke depan," harapnya.

Sementara itu, Dewan Pertimbangan Organisasi PMKRI Jayapura, Ir. Apolo Safanpo dalam sambutannya menyampaikan bahwa bangsa Indonesia saat ini membutuhkan orang-orang muda untuk terlibat dalam pembangunan, oleh karena itu ia mengajak pemuda yang tergabung dalam PMKRI Jayapura untuk menyiapkan diri terlibat.

"Dengan berjalannya waktu, generasi akan berganti, dan pemuda saat ini dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi agar bisa menjadi pemimpin di hari esok, dan bisa bersaing dengan negara lain," imbuhnya.

Apolo yang juga sebagai Rektor Universitas Cenderawasih itu berharap agar seluruh kader dan alumni PMKRI bekerjasama dalam menyiapkan kader pemimpin di masa depan.

"PMKRI Jayapura harus menjadi wadah menyiapkan kader pemimpin masa depan Papua yang handal, profesional dan berintegritas tinggi untuk memimpin Papua lebih baik dari saat ini," tandasnya. *