Masyarakat Boven Digoel Gelar Aksi Demo Protes Pembakaran Mahkota Cenderawasih Ricuh, Seorang Polisi Terluka dan Terkena Panah

Tampak seorang anggota polisi yang terkena panah/Istimewa

BOVEN DIGOEL,wartaplus.com - Ribuan masyarakat Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan menggelar aksi demo memprotes pembakaran mahkota Cenderawasih oleh BKSDA Papua pada Rabu (22/10/2025).

Aksi demo yang awalnya berlangsung tertib berubah menjadi rusuh ketika hendak dibubarkan oleh aparat kepolisian. Massa melakukan aksi anarkis dengan menyerang aparat kepolisian dengan melempar batu hingga menyerang menggunakan alat tajam dan panah.

“Aksi demo ini berkaitan dengan pemusnahan mahkota cenderawasih dan burung cenderawasih oleh BKSDA yang dilaksanakan pada Senin kemarin. Aksi ini awalnya berlangsung aman, namun berubah menjadi ricuh karena disusupi oleh sekelompok orang,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito ketika ditemui di Mapolda Papua pada Rabu sore.

Foto: Warga Boven Digoel lakukan aksi demo/Istimewa

Tak hanya menyerang aparat, massa pendemo juga memanfaatkan moment ini untuk melakukan penjarahan terhadap sejumlah kios maupun toko yang ada di Ibukota Tanah Merah.

“Massa melakukan penyerangan terhadap aparat yang melakukan pengamanan, melakukan perusakan mobil aparat dan melakukan penjarahan terhadap sejumlah titik di Ibukota Tanah Merah. Akibat penjarahan itu juga banyak pemilik toko yang lari menyelamatkan diri,” tuturnya.

Akibat kericuhan itu, sejumlah anggota polisi dari Polres Boven Digoel terluka akibat terkena panah dan sabetan alat tajam. Kedua korban kemudian dilarikan ke RSUD Tanah Merah untuk mendapatkan penanganan medis.

“Akibat kericuhan itu, ada beberapa anggota Polri yang terluka akibat sabetan senjata tajam, lemparan batu dan panah sehingga harus dievakuasi ke RSUD Tanah Merah untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya. 
Hingga Rabu sore, aparat masih melakukan pengamanan di sejumlah titik untuk mencegah aksi susulan. “Anggota masih berada di lapangan untuk mengantisipasi aksi susulan maupun aksi penjarahan toko,” tukasnya.