Penyakit Mata di Sorsel Variasi, Dokter Oktaria: Pasien Takut Operasi Mata Katarak

Dr. Oktaria Widiya Putri, dokter spesialis penyakit mata di Sorong Selatan/Albert

MANOKWARI,- Dokter spesialis penyakit mata di Rumah Sakit Sorong Selatan, Papua Barat, dr. Oktaria Widya Putri mengatakan, penyakit mata di kabupaten Sorong Selatan, terbilang sangat variasi, misalnya sakit infeksi mata luar, infeksi mata di bagian dalam, mata katarak dan mata merah.

Sedangkan sakit mata terkait dengan diabetes, dr. Oktaria mengaku belum menemukan pasien di sana sejak 3 bulan belakangan ini, sebab ia sendiri baru bertugas di Rumah Sakit Sorong Selatan.

Menurut Oktaria bahwa sakit mata infeksi sangat mudah diobati dengan obat-obat yang tersedia, tetapi penyakit mata Katarak belum bisa dilakukan lantaran edukasi pasien.

"Rata-rata pasien yang terkena mata Katarak menolak untuk dioperasi. Padahal alat-alat kesehatan mata telah tersedia di rumah sakit, sebab hubungan kerjasama dengan Universitas Gaja Mada (UGM)," kata Oktaria usai seminar kesehatan mata di Manokwari, Selasa (4/12).

Dokter muda itu menjelaskan bahwa penyakit mata katarak bagian dari yang mereka temukan kepada pasien di Sorsel, namun diabetes mata bisa diatasi. Kendala pasien yang kena katarak tidak miliki BPJs dan tidak mau di operasi lantaran pasien ketakutan.

"Jadi, pasien katarak mereka takut operasi dengan berbagai alasan, misalnya biaya, alasan keluarga dan alasan tidak miliki BPJS," sebut dr. Oktaria.

Ditanya sakit mata merah yang rata-rata menyerang masyarakat dengan kategori umur bayi, anak, remaja, dewasa dan lansia (lanjut usia) di Papua, jelas Oktaria, disebabkan karena infeksi mata, penyakit khusus dalam tubuh atau karena terkena benda asing di mata.

Pasien mata di Sorsel, tambah dia, per hari pasien penyakit mata bisa sampai 7 orang yang datang memeriksa mata. Bahkan rata-rata penyakit infeksi mata seperti mata merah. *