Tokoh Masyarakat Papua Minta Stop Intimidasi Mahasiswa Papua di Makassar

Mananwir Doberay Papua Barat Paul Finsel Mayor/Albert

MANOKWARI,- Tokoh masyarakat Papua Barat dan Papua memberikan pernyataan tegas kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan aparat keamanan disana untuk menjaga mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah.

Mananwir Doberay Papua Barat Paul Finsel Mayor berharap dan meminta agar mahasiswa di sana tidak mendapat intimidasi, sebab anak asli Papua bagian dari warga negara Indonesia.

Terutama kepada Ormas di Sulsel untuk tidak arogan melakukan intimidasi kepada anak -anak Papua, sebab terkait informasi bahwa ada Intimidasi dari Ormas di Makasar dan sekitarnya kepada mahasiswa Papua.

Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay menyatakan sikap dengan tegas antara lain, satu, anak-anak harus dilindungi oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah Sulawesi Selatan. Dua, tidak boleh anak-anak diintimidasi di Makassar ataupun di wilayah Provinsi Sulsel.

Tiga, segera klarifikasi informasi tentang intimidasi yang dilakukan oleh ormas di Makasar kepada anak-anak adat kami. Empat, keamanan dan kenyamanan anak-anak kami menjadi tanggungjawab tokoh masyarakat dan pemerintah Sulsel.

Lima, masyarakat Sulsel banyak yang datang dan berpeluang kerja di tanah Papua, sehingga pemerintah dan masyarakat Sulsel juga memikirkan apa yang akan kami ambil bila anak-anak kami mengalami intimidasi.

"Jadi, nanti kami akan mengundang Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan ( KKSS) Baik kabupaten, kota maupun Provinsi yang ada diwilayah adat kami ini, untuk memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan anak-anak kami di Makassar dan Sulsel,” ujarnya.

Dia menambahkan, semua pihak wajib menghargai sejarah dan hak-hak masyarakat Papua pada 1 Desember, sehingga jangan dibesar-besarkan dan dipakai untuk mengintimidasi masyarakat Papua. *