Umat Nasrani di Papua Diimbau Tidak Terprovokasi Bom Bunuh Diri Makassar

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal/Istimewa

JAYAPURAwartaplus.com-  Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengimbau seluruh masyarakat khususnya umat nasrani di Papua agar tidak terprovokasi aksi bom bunuh diri di halaman gereja Katredral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/03) pagi. 

Imbauan ini disampaikan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal saat ditemui wartawan usai pelantikan Penjabat Bupati Nabire di Gedung Negara, Kota Jayapura, Senin (29/3). 

Menurut Klemen, umat nasrani harus mengedepankan kasih dalam menyikapi peristiwa ini dan bukan terprovokasi. 

“Tidak boleh terprovokasi. Kita harus mendoakan mereka sebagai wujud kasih yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus,” imbau Klemen. 

Ia mengatakan, lewat peristiwa ini sejatinya umat nasrani harus menunjukan kasih terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membenci persatuan di dalam NKRI.

“Dengan kita mengasihi musuh kita, disitulah kasih itu sempurna. Karena Allah itu kasih, jadi sebagai orang kristen tunjukkanlah kasihmu hari ini,” ungkapnya

Wagub menilai, peristiwa bom di Makassar maupun peristiwa bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah merupakan cara Tuhan untuk mengingatkan umatnya agar kembali ke jalan yang benar. 

“Kalau tidak diingatkan, kita tidak terkontrol. Jadi kami minta masyarakat tetap bersukacita karena semua orang di Papua diberkati dan dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus sang juruselamat dunia,” pintanya.

Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di halaman gereja Katredral Makassar saat berlangsungnya ibadah Minggu pagi. Dalam insiden ini dua pelaku bom bunuh diri yang diduga sebagai pasangan suami istri tewas di tempat, sementara 19 orang lainnya mengalami luka luka.

Polisi menyebut kedua pelaku diduga sebagai jaringan teroris yang juga pernah melakukan serangan bom bunuh diri di Jolo, Filipina.**